Banjar Jadi Obyek Program City Tour Denpasar

(Baliekbis.com), Program Heritage City Tour Kota Denpasar memiliki ciri khas tersendiri yang tak terlepas dari sejarah berdirinya Ibu Kota Provinsi Bali ini terdiri dari unsur pura, puri dan pasar. Menelusuri obyek City Tour Kota Denpasar yang telah ditetapkan Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra dari kawasan Pura Jagatnatha, Denpasar Art Space, Museum Bali, Puri Pemecutan, Puri Jero Kuta, Pura Maospahit, Jalan Gajah Mada, Pasar Badung, Kawasan Catur Muka, Ina Bali Hotel, dan berakhir di Puri Satria wisatawan mancanegara (Wisman) dapat melihat dan mempelajari arsitektur bangunan kawasan tersebut dan  adanya aktivitas masyarakat didalamnya.

Tak hanya mengikuti rute tersebut, aktivitas Banjar Belaluan Sadmerta yang berada di jalur City Tour juga dapat dinikmati Wisman. Wisatawan Asing  yang datang  berkesempatan mengikuti program pelatihan dan pengenalan aktivitas kegiatan di Banjar Sadmerta mulai dari melukis, menari, menabuh hingga kegiatan melayangan yang melibatkan sekaa teruna banjar setempat.  Kadek Jango Pramartha salah satu seniman kartun Denpasar yang juga berasal dari Banjar Belaluan Sadmertha serta selaku koordinator dalam kegiatan kunjungan Wisman ini saat ditemui Kamis (12/1) mengatakan program ini telah berjalan berkesinambungan dalam program City Tour Denpasar dengan keterlibatan puluhan Wisman  dari Australia yang ingin mengetahui lebih dekat obyek City Tour Denpasar dan kegiatan dibeberapa kawasan.

City Tour Denpasar tentu telah dikenal dalam empat bagian yang meliputi pura, puri dan pasar. Disamping itu juga diberikan pengenalan tentang aktivitas di Banjar yang meliputi aktivitas masyarakat dan kegiatan berkesenian seperti menari, menabuh dan melayangan. Tentu hal ini sangat didukung masyarakat banjar setempat yakni Kelihan Banjar Belalun Sadmerta Prof. Ketut Ardana serta tokoh banjar setempat Aridus yang ikut serta dalam pengenalan kepada Wisman tentang keberadaan banjar di Kota Denpasar. “Menginap di Inna Bali Hotel Denpasar, para wisman ini juga mengikuti pelatihan menggambar kartun dirumah saya sendiri dan juga pengenalan struktur bangunan Bali yang masih asri ditempat tinggal saya, dan dilanjutkan pada malam harinya dengan kegiatan latihan menari, menabuh, dan juga kegiatan melayangan bersama sekaa teruna,” ujar Kadek Jango.

Seperti diketahui kawasan City Tour Kota Denpasar terus dilakukan pengembangan oleh Walikota Rai Mantra salah satunya dalam pendirian Denpasar Art Space sebagai ruang berpameran insan seni Kota Denpasar yang dapat dinikmati wisman. Denpasar Art Space berada disebelah utara Pura Jagatnatha Denpasar. Disamping mengelilingi kawasan City Tour dengan arsitektur-arsitektur pura, puri dan pasar yang dapat dinikmati wisman serta aktivitas berkesenian warga banjar dikawasan City Tour. Dari program ini Denpasar  telah mampu meraih Penghargaan Tertinggi Indeks Pariwisata Indonesia (IPI) yang mengacu pada Travel and Tourism Competitive Index. Keberhasilan ini tak terlepas dari dukungan seluruh masyarakat dalam pembangunan dan pengembangan bidang pariwisata. Pelaksanaan program pariwisata di Kota Denpasar tak terlepas dalam keterlibatan partisipasi dari seluruh masyarakat baik dari kegiatan pelestarian, dan penguatan budaya, infrastruktur, kebersihan, sosial, keamanan dan ketertiban hingga pendidikan.  Heritage City Tour juga menjadi acuan Pemkot Denpasar dalam mengembangkan kawasan pariwisata yang ada serta dapat diperkenalkan secara luas. Disamping itu program ini juga mengajak seluruh pengusaha hotel untuk mewujudkan green city melalui green hotel tak terlepas dari implementasi Tri Hita Karana. (pur/ist)