Banjar Binoh Kaja dan ST Bhineka Galang Bantuan

(Baliekbis.com), Kepedulian bagi warga Karangasem yang terancam dampak letusan Gunung Agung terus mendapat simpati dari Pemerintah di Bali dan warga masyarakat. Posko-posko pengungsian dari warga masyarakat terus dipersiapkan secara swadaya. Di samping itu uluran tangan warga lewat donasi bantuan baik berupa materi dan berbagai kebutuhan pengungsi terus berdatangan.

Salah satunya kepedulian warga Banjar Binoh Kaja bersama Sekaa Teruna (ST)  Bhineka Banjar Bhinoh Desa Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara yang terus menggalang bantuan bagi para pengungsi. Kelian Banjar Binoh Kaja, I Ketut Suena ditemui Minggu (24/9) mengatakan telah mengumpulkan bantuan bagi warga yang tinggal di lingkungannya untuk segera disalurkan kepada para pengungsi yang ada di Kota Denpasar. Bersama anggota Sekaa Teruna Bhineka Banjar Binoh Kaja terus menggalang bantuan baik berupa materi maupuan barang. Seperti air mineral dan mie instan yang telah terkumpul ratusan bantuan yang akan segera disalurkan ke posko-posko terpadu pengungsian di Kota Denpasar. Ia mengharapkan bantuan ini dapat bermanfaat bagi warga.

Kasubag Pengumpulan Informasi dan Publikasi Bagian Humas Kota Denpasar Wayan Hendaryana mengatakan semua warga masyarakat agar siaga bencana Gunung Agung. Jika terjadi kegawatdaruratan bisa menghubungi Emergency Call 112. Sementara untuk para pengungsi di Kota Denpasar untuk data dan bantuan bisa menghubungi call Centre Pusdalops Kota Denpasar di Nomor, 0361 223333. Hendaryana mengharapkan warga dapat menggunakan nomor emergency tersebut untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kegawatdaruratan di Kota Denpasar. Disamping itu menurut Hendaryana melalui instruksi Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra agar para perbekel, kelurahan dan camat serta seluruh masyarakat Denpasar diharapkan ikut berpartisipasi menyalurkan bantuan kepada warga Karangasem. Rai Mantra juga menginstruksikan kepada seluruh warga untuk bersama-sama berdoa, sehingga kita selalu dalam lindungan Ida Shang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa. “Mari kita meningkatkan rasa kepedulian sesama membantu warga yang terkena musibah,” ujarnya. (sus)