Bangun Sekolah Unggulan, Pemprov Gandeng Swasta

(Baliekbis.com), Berbagai upaya dan program terus dilaksanakan Pemprov Bali guna kemajuan dunia pendidikan di Bali khususnya jenjang SMA-SMK semenjak kewenangannya beralih dari Pemerintah Kabupaten ke Pemerintah Provinsi. Salah satunya dengan menjalin kerjasama bersama pihak swasta yakni Putera Sampoerna Foundation dan Usaha Tegas guna membangun sekolah percontohan yang nantinya memenuhi bahkan melampaui standar nasional pendidikan Indonesia, dan selanjutnya akan menjadi sekolah rujukan bagi dunia pendidikan di Bali. Program yang dinamakan Lighthouse School itu pun sudah mulai dilaksanakan dengan terpilihnya SMA 1 Kintamani guna penerapan program tersebut, yang diresmikan Kamis (23/11) di aula SMA 1 Kintamani. Ketua Yayasan Putera Sampoerna,  Gusman Yahya, dalam sambutannya memaparkan selama jangka waktu 3 tahun SMA 1 Kintamani yang terpilih akan mendapatkan penataan kualitas yang berfokus pada aspek pembelajaran dan pengajaran guru, tata kelola sekolah, pencapaian hasil belajar siswa, serta keterlibatan masyarakat di dalam dan sekitar sekolah. Yang nantinya diharapkan dapat menginspirasi sekolah lain di Kintamani untuk juga berkembang. Terkait dipilihnya SMA 1 Kintamani guna mengikuti program tersebut menurutnya telah melewati beberapa assesment baik dari segj penilaian para siswa, guru maupun sarana prasarana sekolah tersebut yang dinilai memiliki potensi untuk maju.

Tak hanya mendapatkan peningkatan kualitas sekolah dalam skala nasional, dalam penerapannya para tenaga pendidik dan siswa nantinya juga akan berkesempatan mengikuti studi banding ke sekolah-sekolah di luar negeri. “Kepala Sekolah, guru dan siswa akan memiliki kesempatan untuk mencicipi pengalaman belajar internasional, sehingga mereka bisa melihat perbandingan pendidikan di luar dengan di Indonesia, yang apabila terdapat keunggulan bisa di adopsi untuk dunia pendidikan kita,” ujar Gusman Yahya. Sementara itu, Perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Bali mengharapkan adanya komitmen dari kedua belah pihak baik dari pengembang program maupun pihak sekolah dalam menyukseskan program terdebut sehingga output atau tujuan yang diharapkan bisa tercapai. Disamping menjalin kemitraan dengan swasta guna membangun dunia pendidikan di Bali, dijelaskan pula saat ini Pemprov Bali sedang menyusun proses pembelajaran berbasis E-learning yang diharapkan sudah bisa terlaksana tahun 2018 depan. Di sisi lain, Kepala Sekolah SMA 1 Kintamani Ketut Ada menyampaikan apresiasi dan menyambut baik terpilihnya sekolah yang dipimpinnya dalam penerapan program tersebut. Sekolah yang berdiri dari tahun 1989 tersebut, saat ini menurutnya memiliki 762 orang siswa dengan tenaga pengajar sebanyak 49 orang. Dari jumlah tenaga pengajar tersebut 39 orang diantaranya merupakan guru negeri dan 10 orang masih berstatus guru kontrak dan honor. Ia pun mengaku siap mendukung kesuksesan program tersebut. (sus)