Bangun Fasilitas Olahraga untuk Sport Tourism, Dewa Susila: Pemerintah Harus Ubah Mindset  

(Baliekbis.com), Sebagai destinasi pariwisata kelas dunia, Bali sangat berpotensi menggelar event-event sport tourism (pariwisata olahraga) sebagai bagian dari pengembangan industri olahraga (sport industry). Namun, kata Pengurus KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Bali Bidang Hubungan Luar Negeri dan Sport Tourism I Dewa Putu Susila,  sayangnya belum banyak fasilitas olahraga di Bali yang memadai dan berstandar internasional yang bisa digunakan mendukung event-event sport tourism.

Maka Pemerintah Provinsi Bali perlu membangun berbagai fasilitas olahraga yang bisa secara strategis digunakan untuk sport tourism dan mendatangkan pendapatan daerah. Namun pemerintah harus berani mengubah mindset (pola pikir). Pemerintah harus mampu berpikir dari sudut pandang enterpreneuership.

“Jangan selalu menganggap pembangunan fasilitas dan sarana prasarana olahraga sebagai bentuk pengeluaran dan beban biaya. Namun harus dipandang sebagai investasi jangka panjang yang mampu memberikan multifier efek dan mendatangkan pendapatan jika dikeola dengan baik,” kata Dewa Susila di Denpasar, Selasa (26/6/2018).

Dewa Susila menambahkan pembangunan fasilitas dan sarana prasarana olahraga di Bali jangan juga selalu dipandang hanya untuk peningkatan prestasi altlet dan sarana berlatih serta bertanding para atlet. Namun hal itu harus dipandang sebagai bentuk aset kita untuk menggelar berbagai event sport tourism.

“Jadi ketika ada fasilitas dan venue olahraga berstandar internasional, tidak hanya pembinaan dan prestasi altet yang berpotensi meningkat. Namun juga bisa berkontribusi pada pendapatan daerah melalui berbagai event sport tourism,” kata pria yang juga Sekretaris Umum (Sekum) Pergatsi (Persatuan Gateball Seluruh Indonesia) Provinsi Bali itu.

Dengan adanya fasilitas standar internasional pemerintah maupun stakeholder keolahragaan dan pariwisata juga bisa lebih leluasan menggarap potensi-potensi yang ada dan berkontribusi pada peningkatan pendapatan daerah. “Pemerintah juga harus memandang insan olahraga dan pelaku pariwisata sebagai mitra strategis untuk bersama-sama mengembangkan sport tourism,” tandas Dewa Susila yang juga Ketua Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) Cabang Bali itu. (wbp)