Bangkitkan Budidaya Rumput Laut Nusa Penida, Agus Putra Sumardana: Anak Buah Bupati Jangan “ABS”

(Baliekbis.com), Tokoh muda Klungkung I Putu Agus Putra Sumardana yang juga caleg DPRD Bali dari Partai Hanura dapil Klungkung nomor urut 2 berharap budidaya rumput laut di kawasan perairan Nusa Penida jangan sampai punah.

“Kami berharap komitmen Bupati Klungkung untuk kembali membangkitkan budidaya rumput laut di Nusa Penida tidak sekadar wacana. Harus ditindaklanjuti dan dikawal serius jangan sampai budidaya rumput laut ini punah,” kata Agus Putra Sumardana saat ditemui usai simakrama dengan warga di Klungkung, Selasa (5/3).

Penasehat DPC Partai Hanura Kabupaten Klungkung itu memandang potensi pengembangan budidaya rumput laut di Nusa Penida masih cukup besar dan jika dikelola dengan serius serta didukung berbagai progam pemerintah maka tidak mustahil petani rumput laut bisa sejahtera.

Terlebih juga berdasarkan hasil kajian akademis budidaya rumput laut yang sosialiasinya dipimpin Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta kepada kelompok tani di Wantilan Pura Penataran Ped, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Selasa (26/2/2019), juga menunjukkan kabar menggembirakan.

Dalam hasil kajian yang dilakukan pada tahun 2018 tersebut didapatkan hasil, tidak adanya pencemaran air laut akibat limbah hotel yang mempengaruhi budidaya rumput laut. Lalu rumput laut jenis Spinosum dan Katonii yang telah diuji cobakan di tiga lokasi berbeda, yakni Desa Suana, Batununggul dan Lembongan berhasil dengan baik, serta minat kelompok tani untuk kembali membudidayakan rumput laut juga tinggi, yakni 90%.

“Kalau lingkungannya mendukung dan warga sudah berkomitmen kembali membudidayakan rumput laut ya tinggal pemerintah daerah serius membantu petani. Bupati tinggal perintahkan anak buahnya kawal kebutuhan petani dari bibit unggul hingga pemasarannya,” tegas Agus yang juga advokat muda ini.

Namun pria asal Banjar Kaleran, Desa Bumbungan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung itu juga mengingatkan anak buah Bupati Klungkung harus bekerja serius. Jangan hanya memberikan laporan yang baik-baik kepada Bupati alias ABS (Asal Bapak Senang) tapi faktanya jauh berbeda dengan kondisi di lapangan.

Ia mencontohkan pada kasus yang terjadi dengan Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Klungkung yang dikenai sanksi oleh Bupati Klungkung karena nihil usulan program kegiatan prioritas nasional yang ditujukan kepada Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang) Klungkung.

Hal itu pun sempat membuat Bupati Suwirta yang dikenal dengan ragam inovasinya ini geram dan  marah besar setelah tahu anak buahnya tidak becus bekerja dan Bupati ingin memberikan sanksi tegas.

Namun akhirnya Ketua Tim GDN (Gerakan Disiplin Nasional) Kabupaten Klungkung hanya merekomendasikan kepada Bupati Klungkung berupa sanksi penundaan kenaikan gaji berkala selama setahun terhadap Kepala Disperinaker Klungkung Komang Kusumajaya.

“Kasus di Disperinaker ini jangan sampai terulang lagi. Misalnya Bupati minta anak buahnya perhatikan petani rumput laut Nusa Penida tapi malah tidak ada progam yang dijalankan. Jangan petani rumput laut ini nantinya seperti dibuang ke laut,” tandas Ketua LBH (Lembaga Bantuan Hukum) Pemuda Sejati itu.

Diberitakan sebelumnya Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta saat memimpin sosialisasi hasil kajian akademis budidaya rumput laut kepada kelompok tani di Wantilan Pura Penataran Ped, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Selasa (26/2/2019) menegaskan komitmennya untuk kembali membangkitkan produksi budidaya rumput laut sebagai penunjang ekonomi di Nusa Penida selain sektor pariwisata yang telah berkembang pesat saat ini.

Bupati Suwirta menegaskan pemerintah akan selalu hadir memberikan bantuan dan pendampingan yang berfungsi sebagai pengawas. Bupati Suwirta mengaku akan segera merancang sistem yang lebih baik dari hulu sampai hilir sehingga budidaya produksi rumput laut Nusa Penida bisa kembali ke masa jayanya.

Pemkab Klungkung bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali akan siap membantu menyiapkan bibit unggul serta membantu menyiapkan lahan untuk gudang penyimpanan. Pembeli rumput laut juga sudah disiapkan, kelompok tani akan bernaung dalam koperasi yang berbadan hukum, sehingga jika ada yang tidak serius akan berkonsekwensi pada hukum.

Selanjutnya Bupati Suwirta memerintahkan Perbekel Batununggul dan Ped untuk mendata berapa orang yang mau menjadi petani rumput laut. “Bantuan permodalan bukan menjadi masalah, namun yang paling utama adalah komitmen kuat para petani untuk menggalakkan kembali rumput laut Nusa Penida,” ujar Bupati asal Nusa Ceningan ini sebagai dilansir Nusa Bali. (wbp)