Bandara Bali Utara Jadi Bahasan Simakrama Gubernur Bali di Pedawa

(Baliekbis.com), Rencana pembangunan Bandara di Kabupaten Buleleng sebagai solusi atas ketimpangan pembangunan antara Bali Utara dengan Bali Selatan menjadi topik hangat di masyarakat. Terlebih hal itu sudah sejak lama diwacanakan, sehingga masyarakat mempertanyakan sudah sejauh mana progres dari rencana tersebut. Hal itu terungkap saat Simakrama Gubernur Bali di Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Buleleng Sabtu (29/7/2017).

Menurut Gubernur Bali Made Mangku Pastika, saat ini terdapat 2 (dua) pemrakarsa proyek yang telah siap untuk melaksanakan pembangunan Bandara di Bali Utara tersebut yakni PT. Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) Panji Sakti dan PT. Pembangunan Bali Mandiri (PEMBARI), namun semuanya masih menunggu pihak mana yang akan ditunjuk untuk melaksanakannya. Untuk lokasi kata Pastika sudah mengerucut di wilayah Kubutambahan. “Rencana itu memang sudah lama, tapi saat ini sudah dalam tahap menunggu penunjukan siapa pihak yang akan melaksanakan pembangunan itu. Ada dua pihak (Pemrakarsa-red) yang sudah siap untuk membangun, yang pihak satu akan membangun di darat dan satu lagi akan berada di laut. Tentu kalau di darat harus diperhatikan semua aspeknya, kan harus dipikirkan rumah warga, sawah, lahan produktif, pura dan yang lainnya,” ujar Pastika.

Ditambahkan Pastika, dirinya telah beberapa kali mengirimkan surat kepada Kementerian Perhubungan agar segera menentukan siapa yang akan melaksanakan pembangunan tersebut. Bandara yang akan dikerjakan oleh pihak swasta tersebut diharapkan bisa segera terwujud. Sembari menunggu penentuan, Pastika berharap agar masyarakat Buleleng mempersiapkan diri dari sekarang sehinggar bisa bersaing dalam dunia pariwisata. Selain itu, destinasi wisata juga harus disiapkan agar jangan sampai wisatawan ke Buleleng tidak ada yang dikunjungi. “Sekarang masyarakat harus mempersiapkan diri agar bisa bersaing, tempat-tempat wisata juga harus juga siapkan. Saingan kita banyak, jadi jangan sampai wisawatan ke Buleleng tidak ada yang bagus tujuan wisatanya,” ucap Pastika yang dalam kesempatan tersebut didampingi Ny. Ayu Pastika serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Bali.

Lebih lanjut menurut Pastika, masyarakat Buleleng harus siap dengan berbagai atraksi wisata dan mengembangkan destinasi wisata yang ada, sehingga wisatawan akan tertarik untuk datang ke Bali Utara. Selama ini wisatawan hanya tertarik untuk datang di Bali Selatan. “Wisatawan yang datang ke Bukeleng hanya ingin melihat lumba-lumba, dan saat ini lumba-lumba sudah sangat jauh ke dalam karena dikejar-kejar terus, maka dari itu masyarakat buleleng harus berpikir, apa yang harus dibuat agar wisatawan datang ke Buleleng,” jelasnya. (sus/ist)