Ballbreaker Band Lebih Pas Bawakan Lagu Rock

(Baliekbis.com), Ballbreaker Band terbentuk pada tanggal 12 Mei 2018. Band pemula yang memberanikan diri untuk membawakan musik rock di era tahun 70–90-an ini bermula digawangi 4 orang personil yakni Ajik Satria (vocal), Yoges (lead guitar), Hery (bass guitar), dan Wira (drum). “Setelah beberapa event yang diikuti dan dievaluasi ternyata sound yang kami rasakan di atas stage/panggung kurang memuaskan. Untuk menyikapi kondisi tersebut, kami memanggil satu orang sebagai player rythem gitar yakni Kadek, dan hasilnya grup band bisa lengkap soundnya sesuai dengan apa yang diharapkan,” ujar Ajik Satria, Rabu (3/10) saat  Ballbreaker Band siaran di Radio Suara Sunari.

Dikatakan, dengan jumlah lima personil, maka Ballbreaker Band mulai merasakan banyak penggemar. Padahal semula keinginan bermain musik hanya sebatas menyalurkan hobby disela-sela rutinitas keseharian yang dilakukan. Memang diakui untuk membikin karya ataupun album musik sendiri belum terpikirkan sejauh ini, dan sebenarnya bermain musik hanyalah untuk hiburan semata. “Jenuh dalam aktifitas itu pasti terjadi. Oleh sebab itu di sela-sela waktu luang kami berkumpul dan tercetus untuk bergabung kembali dengan teman-teman lama yang sudah malang melintang untuk menyalurkan hobby memainkan musik yang kami sukai,” terangnya.

Lanjut Ajik Satria, seiring waktu berjalan beberapa musik rock sudah dicoba dimainkan seperti Deep Purple, Led Zeppelin, Guns n Roses, Nazareth, The Beatles, dan lainnya. Ballbreaker Band juga sempat beberapa kali mendapat masukan dari beberapa band cover yang pernah diajak bareng manggung yang mengatakan karakter vocalis dari Ballbreaker Band itu lebih mirip ke Brian Johnson yang merupakan salah satu vocalis utama dari Band AC/DC. “Setelah usulan tersebut dicermati, grup band kami langsung mencoba membawakan lagu dari AC/DC hingga sekarang,” ucapnya.

Dijelaskan, keberadaan pengaruh band AC/DC terhadap Ballbreaker Band sangat luar biasa, sampai akhirnya menggunakan salah satu album musik dari AC/DC. “Tujuannya agar mudah diingat, bahwa Ballbreaker Band sebagai salah satu pengusung musik Rock n Roll berbasis AC/DC,” terangnya. Begitu pula sampai sekarang ini mereka tetap mengikuti perkembangan dunia maya seperti medsos, youtube, dan media visual lainnya. “Karena melalui perkembangan dunia maya aura performa dan soul band AC/DC itu dapat dirasakan langsung,” jelasnya.

Ditambahkan, beberapa event yang sudah pernah diikuti merupakan sebagai acuan dalam bermain musik untuk menjadikan lebih matang dalam aura perform dengan tujuan berupaya menghadirkan suguhan musik yang dapat memberikan hiburan, bukan tawuran. Pada intinya Ballbreaker Band sangat menghormati kebersamaan, tidak ada pengkotak-kotakan dalam genre musik. Karena grup band ini senantiasa sebisa mungkin mengikuti setiap event musik yang diselenggarakan khususnya di Bali, dan akan selalu support dan respek terhadap pelaku seni musik dari berbagai genre mulai dari yang muda sampai yang tua. (sus)