Bali Raih Destinasi Terbaik Dunia 2017

(Baliekbis.com), Keindahan Bali memang tak perlu diragukan lagi. Tak heran Bali dinobatkan sebagai destinasi terbaik di dunia. Penghargaan ini diberikan oleh situs perjalanan global TripAdvisor lewat Travellers’ Choice Awards 2017. Bali mengalahkan destinasi-destinasi di Eropa, Amerika, hingga Timur Tengah.

Penghargaan Bali sebagai destinasi terbaik dunia tahun 2017 yang diberikan situs TripAdvisor diyakini akan semakin memperkuat pembangunan parwisata di Indonesia. Hal itu disampaikan Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata I Gde Pitana saat menyampaikan sambutan dalam acara penyerahan penghargaan dari TripAdvisor oleh Sarah Mathews kepada Pemerintah Provinsi Bali diwakili Asisten Perekonomian dan Admistrasi Pembangunan Dewa Putu Sunartha di Seminyak, Badung, Kamis (20/4/2017).

Menurut Pitana, pemberian penghargaan kepada Bali sebagai destinasi terbaik dunia itu juga akan mendukung target 20 juta wisatawan mancanegara tahun 2019 yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Tentu saja, penghargaan ini menjadi kehormatan tersendiri bagi Bali yang terpilih sebagai destinasi wisata terbaik dunia. “Saya percaya ini akan memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang mengedepankan pariwisata,” tukas Pitana.

Bagi Pitana, penghargaan itu memiliki tiga arti penting yang diistilalkan dengan 3C yakni Credibility, Confidiency dan Calibracity. Credibility mengandung arti bahwa penghargaan itu diberikan oleh situs yang memiliki kredibilitas tinggi di mata dunia yang banyak dibaca wisatawan asing. Bahwa Bali memang memiliki kredibilitas yang layak mendapatkan penghargaan bergengsi itu.
Yang kedua, kata Pitana raihan penghargaan itu meningkatkan rasa percaya diri confidency bagi Bali. Tidak mungkin orang atau wisatawan bisa puas kalau tidak mendapatkan pelayanan yang baik selama berada di Bali. “Yang ketiga calibration, artinya penghargaan diberikan itu berdasarkan variabel yang terukur atau dengan ukuran yang jelas,” sambungnya. Tentu saja, ukuran yang dipakai dengan standar-standar pelayanan yang ditetapkan dunia.
Hal itu bisa dilihat dari apa yang telah disebutkan berdasar hasil World Economy Fotum (WEF). Ditambahkannya, penghargaan tersebut juga bisa meningkatkan daya saing pariwisata Bali di mata internasional sehingga pada akhirnya bisa meningkatkan devisa negara. “Award ini bisa menjadi penyemangat bahwa kita bisa bersaing dengan negara lain untuk mengejar kualitas dan kuantitas kunjungan yang bisa lebih ditingkatkan,” tukas dia..

Sebenarnya, award itu tidak hanya bermanfaat bagi Bali semata namun juga mengangkat destinasi lainnya di Tanah Air seperti Komodo, Bornoe, Toraja, Toba, Mandalika dan lainnya. Sementara, Kepala Pemasaran Destinasi TripAdvisor Asia Pasifik Sarah Mathews menjelaskan terpilihnya Bali sebagai destinasi terbaik dunia tahun 2017 berdasarkan pemilihan para wisatawan asing dari belahan dunia yang memanfaatkan situs TripAdvisor. “Bali sebagai destinasi terbaik dipilih berdasarkan ulasan dan opini yang dibuat wisatawan seluruh dunia dalam kurun waktu 12 bulan,” sebutnya.

Pemilihan penghargaan ini menggunakan algoritma yang memperhitungkan kualitas dan kuantitas ulasan, peringkat dan penilaian objektif pada setiap kategori penghargaan. Pulau Seribu Pura sebagai destinasi wisata dengan pengalaman terbaik bagi berbagai jenis wisatawan baik wisata alam, budaya maupun gastronomi (makanan) sehingga tidak aneh jika mereka ingin berbagi pengalaman kepada dunia,” katanya.

Disebutkan, selama tahun 2016, ulasan terkait Bali meningkat dibandingkan tahun sebelumnya untuk tiga kategori utama yakni akomodasi melonjak 25 persen, daya tarik (38 persen) dan restoran (38 persen). Data tersebut menunjukkan ketertarikan yang berkelanjutan dari masyarakat dunia terkait pariwisata Bali secara keseluruhan.

Setelah Bali sebagai pilihan pertama wisatawan dunia sebagai destinasi terbaik dunia kemudian posisi kedua London dan ketiga Paris. Berikutnya posisi keempat hingga sepuluh masing-masing Roma, New York City, Crete di Yunani, Barcelona, Siem Reap Kamboja, Praha, dan Phuket di Thailand. (rhm/ist)