Bali Masih Menarik untuk Investasi

(Baliekbis.com),”Pertumbuhan ekonomi Bali saat ini cukup positif hingga awal-awal tahun ke depan. Bali tetap menarik untuk investasi,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Causa Iman Karana, Jumat (12/1) dalam cara obrolan santai BI bareng media dengan topik ”Kilas Balik 2017, Outlook Ekonomi 2018 dan Persiapan AM IMF-WB 2018” di Kantor BI, Renon.

BI tambahnya terus melakukan berbagai kegiatan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Bali serta merancang kegiatan di tahun 2018 ini.
Beberapa kegiatan yang telah dilakukan di antaranya sosialisasi dan pelatihan-pelatihan kepada eksternal stakeholder seperti asistensi pelaporan transaksi money changer, keuangan bukan bank dan lainnya. Dalam pelatihan transaksi keuangan bukan bank, pihaknya bekerja sama dengan PPATK sebagai antisipasi terhadap tindak kejahatan pelaku yang biasa melakukan pencucian uang.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali ini menambahkan meski saat ini terjadi erupsi Gunung Agung yang mempengaruhi sektor pariwisata namun Bali masih tetap menarik untuk kegiatan invetasi. Hal itu juga karena inflasi yang terjadi 3,33 persen cukup terkendali. Dari data yang dihimpun BI, inflasi yang terjadi di Bali pada akhir 2017 masih lebih rendah dibandingkan nasional. Secara keseluruhan, inflasi ini dipengaruhi antara lain oleh kelompok makanan termasuk beras.
JIka dicermati, memang inflasi yang terjadi kali ini, lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu. “Jadi, inflasi itu dari perbankan yang merupakan fundamentalnya ekonomi Bali,” jelasnya.
Meski demikian, Causa Iman Karana yang kerap disapa CIK menegaskan jika angka inflasi di bawah atau kisaran 3 atau 2 persen, tentunya tidak menarik untuk investasi. Dengan demikian, inflasi 3,33 persen di Bali cukup baik karena masih dalam sasaran antara 3 atau 4, plus minus 1.
Dikatakan, salah satu kelompok bahan makanan seperti beras memiliki andil terjadinya inflasi. Mengingat, beras menjadi isu nasional. Meski inflasi mengalami tekanan dari beras, namun inflasi di Bali masih terkendali. Jumlah inflasi di Bali masih di bawah angka inflasi nasional yakni 3,61 persen. (bas)