Bali International Film Festival Mengumumkan Pemenang Perdana AICEF Prize for Cross Cultural Filmmaking

(Baliekbis.com), Bali International Film Festival [Balinale] ke-14 dengan bangga mengumumkan terselenggaranya AICEF Prize for Cross Cultural Filmmaking yang diberikan kepada sepasang sineas yang telah berkarya sebanyak satu hingga dua kali di bidang film fitur, dengan karya yang secara kuat merangkul tema lintas budaya, baik dalam genre fiksi maupun dokumenter. Melalui hibah dari American-Indonesian Cultural & Educational Foundation [AICEF], film-film fitur yang menerima Penghargaan AICEF mengangkat kisah yang mendobrak batasan-batasan budaya dan secara lebih dalam membentuk pemahaman audiens mengenai permasalahan, tantangan, dan realitas yang dihadapi oleh orang-orang yang hidup di sebuah negara, komunitas atau budaya yang tidak akrab mereka kenal sebelumnya.

Tahun ini, Empu – Sugar on the Weaver’s Chair telah ditetapkan oleh Balinale sebagai pemenang perdana Penghargaan AICEF. Film fiksi yang disutradarai oleh Harvan Agustriansyah ini mengisahkan tentang tiga orang perempuan di tiga wilayah berbeda di Indonesia dalam menghadapi tantangan yang telah kuat mengakar dalam lingkungan mereka yang didominasi laki-laki. Tekad ketiga perempuan dalam cerita tersebut menumbuhkan harapan yang menguatkan mereka untuk berjuang dalam mengatasi ketidaksetaraan sosial dan melawan batasan budaya. Sebagai hasilnya, ketiganya pun dapat membawa perubahaan dan mewujudkan pemberdayaan bagi diri mereka sendiri dan orang-orang di sekitar mereka. Balinale telah berperan aktif dalam mendukung program-program budaya yang membawa manfaat bagi masyarakat lokal dengan membina hubungan antara Indonesia dan dunia.

Keberadaan festival ini membuka pintu kesempataan bagi pertukaran budaya melalui film. Deborah Gabinetti, pendiri festival, menyampaikan, “Balinale bertujuan untuk terus memperkuat ikatan dengan komunitas film global seraya menggairahkan kembali imajinasi dan minat pada kreativitas dan budaya Indonesia.” Kini, Balinale berkolaborasi dengan festival ternama di Amerika Serikat, Middlebury New Filmmakers Festival (MNFF). Empu akan ditayangkan pada hari Jumat, 27 Agustus. Harvan Agustriansyah pun akan hadir untuk mempersembahkan filmnya dan berpartisipasi dalam sesi tanya jawab. MNFF telah menetapkan Nomad Meets the City yang disutradarai oleh Anji Clubb sebuah film dokumenter yang menceritakan kisah seorang mantan penggembala kambing Tumurbaatar, yang mengais rezeki sebagai sopir truk sampah di ibukota Mongolia, Ulaanbaatar. Dalam perjuangannya membiayai pendidikan putrinya, ia menghadapi beratnya tekanan jarak dan keterpisahan. Sineas Amerika yang terpilih oleh MNFF akan hadir di Bali September ini, apabila keadaan memungkinkan. (ist)