Bali Gagal Tuan Rumah PON 2024, Parta: KONI Sudah Berjuang Maksimal

(Baliekbis.com), Kegagalan Bali menjadi tuan rumah PON 2024 tentu menjadi kabar tak sedap bagi insan olahraga di Bali dan masyarakat secara umum. Persiapan optimal sudah dilakukan KONI Bali dan Pemprov Bali. Namun dewi fortuna tampaknya lebih memihak Aceh dan Sumatra Utara yang terpilih menjadi tuan rumah dalam bidding pemilihan tuan rumah PON 2024 yang berlangsung melalui Musonaslub (Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa) di Jakarta, Selasa malam (24/4/2018).

“KONI sudah maksimal memperjuangkan Bali tuan rumah PON, hanya memang  belum  beruntung saja. Jadi perjuangan KONI dan jajaran harus tetap kita apresiasi,” kata Ketua Komisi IV DPRD Bali Nyoman Parta,  Rabu (25/4/2018).

Disinggung terkait evaluasi kegagalan perjuangan KONI dan Pemprov Bali menyiapkan Bali tuan rumah PON,  Parta menilai gerakan menjadikan Bali sebagai tuan rumah PON belum masif. KONI Bali sudah berjuang maksimal. Begitu pula dukungan Gubenur Bali sudah optimal.

“Namun dorongan dan keterlibatan Bupati dan Walikota belum kelihatan. Begitu juga dari kalangan pelaku wisata juga tidak kelihatan partisipasinya. Padahal kalau ada PON di Bali, hotel-hotel akan penuh dengan atlet, panitia, adviser dan suporter,” ujar politisi PDI P asal Gianyar itu.

Parta menambahkan,  dari awal ia sudah menduga keputusan penentuan tuan rumah PON 2024 tidak sepenuhnnya ditentukan oleh kesiapan daerah dan berbagai fasilitas yang dimiliki. Melainkan ada faktor non teknis ikut andil dan menjadi faktor penentu.

“Padahal kami di Dewan sudah memberikan dukungan penuh bahkan Perdanyapun kami siapkan. Saat ini Ranperda Keolahragaan kami sedang bahas di DPRD. Tujuannya dari awal agar melengkapi kesiapan Bali jadi tuan rumah,” ujarnya.

Kendatipun Bali dua kali gagal menjadi tuan rumah PON yakni pada PON 2020 yang dikalahkan Papua dan terbaru PON 2024 yang dimenangkan Aceh dan Sumatera Utara,  Parta meminta semua pihak khususnya KONI Bali dan insan olahraga di Bali harus tetap optimis. Baginya masih ada kesempatan Bali menjadi tuan rumah PON 2028. Namun memang perlu persiapan lebih matang,  dukungan semua pihak dan gerakan yang lebih masif.

“Perjuangan kita menjadi tuan rumah PON tidak boleh berhenti dan berakhir dengan kegagalan ini. Kita masih ada peluang dan harus merebut tuan rumah PON 2028,” tandas Parta.

Seperti diberitakan sebelumnya,  harapan Bali menjadi tuan rumah PON 2024 akhirnya kandas dan pupus. Untuk kedua kalinya Bali gagal untuk menggelar event empat tahunan itu di pulau dewata.

Dalam bidding pemilihan tuan rumah PON 2024 yang berlangsung melalui Musonaslub (Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa) di Jakarta, Selasa malam (24/4/2018), Bali dan NTB hanya memperoleh 8 suara. Bali kalah telak dari Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) yang mengantongi 24 suara. Sementara Kalimantan Selatan hanya mampu meraih dua suara.

Menyikapi kegagalan ini,  Ketua Umum KONI Bali I Ketut Suwandi mengaku legowo dan ikhlas. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada delapan provinsi yang telah mendukung dan memberikan suaranya.  Ia juga mengapresiasi dukungan penuh pemerintah Provinsi Bali dan doa serta harapan masyarakat dan insan olahraga di Bali.

“Kita ini kalah secara jantan dan terhormat.  Ke depan tentu kita perlu tetap optimis masih ada kesempatan menjadi tuan rumah PON,” ujarnya. (wbp)