Bali dan NTB Berharap Jadi Tuan Rumah PON XXI

(Baliekbis.com), Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB) mengintip celah menjadi calon tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXI pada tahun 2024 mendatang. Bersaing dengan kandidat lainnya, yaitu Provinsi NAD- Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Kalimantan Selatan.

Tim Verifikasi Venue Tuan Rumah PON pusat melaksanakan peninjauan langsung ke beberapa titik venue olahraga di Bali, dimulai di BTDC Nusa Dua, Rabu (28/2), berlanjut ke Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Klungkung, Kamis (1/3).

Kunjungan pertama di Kabupaten Gianyar dimulai ke markas tim sepak bola nasional Bali United, Stadion Kapten Wayan Dipta, berlanjut ke GOR Kebo Iwa, berikutnya Lapangan Astina Gianyar, dan terakhir di Payung Rafting, Desa Melinggih, Payangan.

Ketua Tim Verifikasi Pusat Ir. Ibnugroho mengatakan, masih ada waktu sangat panjang untuk menyambut PON ke XXI. Pihaknya lebih awal melakukan penjaringan, bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada calon tuan rumah dalam mempersiapkan segala syarat yang diperlukan.

Dari hasil pantauannya, Ibnugroho menilai fasilitas tempat olahraga di Kabupaten Gianyar sudah sangat memadai. Hampir sebagian besar telah memenuhi syarat layak untuk melaksanakan kompetisi nasional. Namun, ada beberapa hal yang perlu dilakukan perbaikan.

“Catatan saya, stadion Dipta untuk cabor sepak bola, dan lapangan Astina untuk cabor kriket sudah sangat layak. Hanya saja, akses parkir dan lalu lintas harus lebih dioptimalkan. Begitu juga, luas venue cabor sepatu roda di GOR Kebo Iwa mesti ditingkatkan,” papar Wakil Ketua Umum IV KONI pusat itu.

Lebih lanjut, Ibnu menerangkan, usai melakukan verifikasi, tim KONI pusat akan menggelar Musornas, kemudian melaporkan segala bentuk persiapan calon tuan rumah terhadap Menpora RI. Sistem yang dilaksanakan dalam proses pemilihan melalui voting dari seluruh perwakilan KONI Provinsi se-Indonesia.”Provinsi terpilih diumumkan akhir April 2018,”katanya.

Ketua KONI Provinsi Bali Ketut Suwandi mengharapkan dukungan dari seluruh aspek masyarakat di Bali dalam menyambut PON. Adalah sebuah kehormatan menjadi tuan rumah untuk pertama kalinya. Hal ini akan berdampak luas terhadap gairah olahraga masyarakat di Bali.”Kami ingin wujudkan Bali Sport Tourism and Culture,”ucapnya.

“Peran aktif Kabupaten/Kota kita akan optimalkan. Kita bagi seluruh wilayah secara adil. Diperlukan saat ini political will dari pemerintah, kalau serius, pasti akan berjalan lancar,”terang Suwandi.

Asisten I Setda Kabupaten Gianyar Wayan Suardana, usai mendampingi tim penjaringan pusat, menyatakan kesiapan Kabupaten Gianyar, jika dipercaya menjadi salah satu tuan rumah PON ke XXI. Dia berpendapat, suatu daerah akan dengan mudah menonjolkan potensinya melalui prestasi cabang olahraga nasional.

“Kami tentu berharap, Provinsi Bali bersama NTB terpilih menjadi tuan rumah PON XXI. Dengan waktu 6 tahun berjalan, kami akan siapkan segalanya. Tidak ada pilihan lain, selain mendukung dengan totalitas. Saya juga berharap, antusiasme masyarakat dalam menyambut ajang ini (PON),”ujar pejabat asal Keramas, Blahbatuh itu. (ari)