Baksos IKIP PGRI Bali di Perean, Gelar Bedah Rumah dan Bedah Sekolah

(Baliekbis.com), Dalam rangka pengabdian masyarakat, IKIP PGRI Bali melaksanakan Bakti Sosial (Baksos) selama tiga hari dari tanggal 16 sampai 18 Juni 2017 di Desa Perean, Kecamatan Baturiti, Tabanan. Dalam baksos ini antara lain juga dilaksanaan bedah rumah dan bedah sekolah serta kegiatan social lainnya di desa setempat. Pembukaan baksos yang merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi ini dihadiri Asisten I mewakili Bupati Tabanan, Camat Perean, Perbekel Desa Perean, Pembina,pengawas berserta Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali, Rektor beserta seluruh civitas di lingkungan  IKIP PGRI Bali.

Rektor IKIP PGRI Bali, Dr. I Made Suarta, S.H., M.Hum. dalam sambutannya  mengatakan pelaksanaan baksos hari pertama diawali dengan penandatangan MoU dengan Pemkab Tabanan terkait dengan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang kemudian dilanjukan dengan penyerahan SK bedah rumah masing-masing atas nama I Made Gandes Br. Perean, I Wayan Widiana Br. Penyucuk, I Made Artiwi Br. Bunyuh dan I Made Sujan Br. Puseh dengan total biaya keseluruhan Rp100 juta. “Setelah itu, dilanjutkan dengan bedah sekolah melengkapi ruang belajar SDN Perean dengan memberikan 20 bangku belajar,” terangnya. Setelah bedah rumah dan bedah sekolah, kata Suarta, acara dilanjutkan dengan program keagamaan berupa Dharma Wacana dari Ida Pandhita Mpu Jaya Acharya Nanda, konservasi alam berupa tanaman seperti kelapa daksina, cempaka, majegau, nagasari, albesia dan jebug garum dan penataan lingkungan di Br.Puseh. Baksos di hari kedua, Sabtu (17/6) dilaksakan program kesehatan melalui pengobatan mata dan pemberian kaca mata gratis, penyuluhan pertanian tentang hama padi, program pembinaan pengelolaan keuangan BUMDes, LPD, Koperasi dan kelompok usaha lainya,” imbuhnya.

Ketua Yayasan IKIP PGRI Bali Drs. I Gusti Bagus Artanegara,S.H.,M.Hum.

Ditambahkan, pada malam harinya mahasiswa semester VI dan seluruh masyarakat Desa Perean akan disuguhi pementasan budaya berupa Arja berkolaborasi dengan lawak Cedil. Melalui Baksos IKIP PGRI Bali 2017 dapat menjadikan suatu proses terbangunnya relasi dalam tradisi yang membudayakan dengan latar budaya desa yang adiluhung, shanti lan jagathita sehingga terpupuk insan pekerja keras, insan tulus, cerdas dan sejahtera. Baksos di Desa Perean ini dijelaskan Dr. I Made Darmada, M.Pd. melibatkan 649 mahasiswa semester VI dan 117 dosen pendamping. Pelaksanaan baksos diwakili oleh BEM IKIP PGRI Bali periode 2016 bersama masyarakat Desa Perean yang dimotori Prebekel I Nyoman Sunantata beserta jajaranya. Kegiatan baksos ini kelanjutan dari hasil audensi dengan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti pada tanggal 23 Maret 2017 yang pada intinya sebagai bagian dari program pengentasan kemiskinan. (sus)