Baksos Fisip UNR, Tanam 1000 Pohon di Danau Buyan

(Baliekbis.com),Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Ngurah Rai (UNR) Denpasar melaksanakan pengabdian kepada masyarakat atau bakti sosial (baksos) di kawasan Danau Buyan, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng melalui penanaman 1000 pohon sebagai implementasi Tri Hita Karana, Sabtu (31/8/2019).

Dekan Fisip UNR Dr. Gede Wirata, S.Sos, SH, MAP mengatakan 296 mahasiswa dari semester III, V dan VII dilibatkan dalam penanaman 1000 pohon. Ada 7 jenis pohon yang ditanam di antaranya mahoni, majegau dan intaran.

“Mudah-mudahan melalui penanaman pohon berbagai jenis ini akan bisa bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Apalagi sesuai konsep UNR yakni Tri Hita Karena yang salah satunya manusia dengan lingkungan tentu akan ikut peduli untuk melestarikan hutan lindung yang ada di kawasan ini,” terangnya.

Gede Wirata menjelaskan, memilih kawasan Danau Buyan sebagai lokasi baksos selama 3 hari adalah untuk mengajak para mahasiswa Fisip UNR untuk bisa lebih memahami seperti apa kondisi rill di lapangan, baik dari karakter masyarakat maupun lingkungan, bukan sebaliknya hanya sebatas pemahaman teori saja.

“Setelah penanaman 1000 pohon ini akan kembali melakukan kerjasama lanjutan dengan Prebekel Desa Panca Sari, Buleleng yakni kembali akan melakukan pengabdian kepada masyarakat atau baksos lewat penanaman 5000 pohon, sebab hutan yang ada di kawasan ini hutanya masih sangat luas,” jelasnya.

Lanjut Gede Wirata, setelah melaksanakan penanaman pohon, maka keesokan harinya, Minggu (1/9) mahasiswa diajak untuk melaksanakan berbagai kegiatan, salah satunya game ketangkasan seperti memasukan pensil atau paku ke dalam botol. Bahkan ada kegiatan lainya yang berkaitan dengan pengimplementasian dari pada Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Sementara Prebekel Desa Panca Sari, Buleleng Wayan Darsana menambahkan bantuan 1000 pohon yang diberikan oleh Fisip UNR tentu bermanfaat sekali. Apalagi keinginan masyarakat di kawasan Danau Buyan, Desa Panca Sari, Buleleng dan pemerintah sendiri adalah untuk menjadikan hutan lindung ini menjadi lebih hijau dan asri kedepanya.

“Selain itu, kawasan Danau Buyan, Desa Panca Sari, Buleleng ini juga mau dijadikan kawasan objek wisata. Dimana di kawasan ini akan terdapat agro wisata, camping tour dan lainnya. Karena kawasan ini masuk kawasan suci tentu tidak terlepas dari konsep Tri Hita Karana. Harapan kami supaya kawasan ini bisa secepatnya tertata dengan baik sebagai kawasan hutan lindung yang hijau dan kawasan obyek wisata,” tambahnya. (sus)