Badung Gelar Apel Siaga Bencana

Sekda. Badung Kompyang R. Swandika disaat mendampingi Kapolres Badung Ruddy Setiawan pada Apel siaga bencana kabupaten Badung tahun 2016 di Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung "Mangupraja Mandala".
Sekda. Badung Kompyang R. Swandika disaat mendampingi Kapolres Badung Ruddy Setiawan pada Apel siaga bencana kabupaten Badung tahun 2016 di Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung “Mangupraja Mandala”.
(Baliekbis.com), Ratusan personil dari unsur TNI /Polri, Dunia usaha, masyarakat peduli ancaman bencana, (9/9) mengikuti  apel siaga bencana kabupaten Badung tahun 2016 di Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung “Mangupraja Mandala”. Apel dipimpin Kapolres Badung Ruddy Setiawan sekaligus memberikan Komando pemeriksaan kesiapsiagaan peralatan dan personel dalam menghadapi bencana. Hadir dalam acara tersebut Sekda. Badung Kompyang R. Swandika, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kab. Badung I Nyoman Wijaya, Kasatpol PP. I Ketut Martha serta dinas terkait dilingkungan Pemerintah Kabupaten Badung.
Kapolres Badung Ruddy Setiawan dalam sambutannya mengatakan,   pelaksanaan kegiatan ini sangat penting dan strategis mengingat tujuannya adalah untuk mengantisipasi dan menanggulangi bencana yang bisa datang kapan saja di di Kabupaten Badung. Terlebih ketika melihat topografi dan kondisi geografis wilayah kabupaten Badung yang memiliki pantai yang cukup panjang di Badung Selatan berpotensi bencana. Dan 6 (enam) wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Badung juga bisa terdampak bencana.
Pada kesempatan itu Kapolres Badung mengingatkan bahwa penanggulangan bencana merupakan tanggungjawab bersama, bukan hanya BPBD dan relawan. Oleh karena itu pihaknya meminta kepada semua pihak dibawah koordinasi BPBD agar melakukan tindakan dengan cepat dan tepat serta tidak keluar dari ketentuan yang berlaku. Mengingat wilayah Kabupaten Badung yang memiliki pantai yang cukup panjang perlu diwaspadai adalah Tsunami, longsor di bagian Badung Utara dan angin puting beliung serta bencana oleh ulah manusia itu sendiri. “Sinergitas antara aparat keamanan, Pemerintah dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam penanganan bencana. Bahwa tanggap bencana tidak hanya dilakukan setelah terjadinya bencana, namun sebelum terjadi bencana harus dapat diprediksi  disiapkan, diprogramkan dan ditangani penanganannya sebaik-baiknya agar meminimalisir korban, mengingat bencana tidak mengenal ruang dan waktu serta bisa terjadi dimana dan kapan saja,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung I Nyoman Wijaya mengatakan kegiatan apel siaga ini dimaksudkan dalam rangka kesiapan aparatur serta sarana dan prasarana dalam memberikan pelayanan masyarakat yang mengalami bencana, persiapan bencana secara terarah, terpadu, cepat antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha di Kabupaten Badung.
Berbagai sarana prasarana pendukung tanggap bencana seperti motor trail, kapal karet, mobil ambulance, mobil PLN dan personil dan peralatan lainnya juga diperiksa untuk kesiapannya. (ibm/ist)
????????????????????????????????????
????????????????????????????????????