Bade Setinggi 19 Meter Antarkan Pengabenan Dua Tokoh Puri Agung Carangsari

(Baliekbis.com), Pengabenan dua tokoh Puri Agung Carangsari Petang Badung akan dilangsungkan Senin (29/4/2019) siang. Bade setinggi sekitar 19 meter dengan berat sekitar 5 ton akan mengantar jenazah pelaku sejarah I Gusti Ngurah Tantra dan I  Gusti Ngurah Agung Yunandha Daniel Yudha (putra IGN Alit Yudha) dari rumah duka asal pahlawan I Gusti Ngurah Rai ini menuju kuburan setempat yang berjarak 2,5 km.

“Karena jarak yang cukup jauh dan bade yang cukup berat maka akan melibatkan ribuan warga untuk mengantar prosesi ngaben ke setra,” ujar IGAA Inda Trimafo Yudha, putri IGN Alit Yudha, Selasa (23/4/2019) terkait karya yang terbilang sangat besar setelah upacara pengabenan pahlawan I Gusti Ngurah Rai yang digelar beberapa tahun silam.

Sebagaimana diketahui, putra sulung tokoh Carangsari yang juga sesepuh Golkar IGN Alit Yudha yakni IGN Yunandha Daniel Yudha meninggal pada 9 Januari 2019 dinihari. Cucu pahlawan  I Gusti Ngurah Rai yang lahir pada 23 April 1972 ini meninggal karena sakit. Duka keluarga Puri Carangsari bertambah menyusul meninggalnya IGN Tantra yang tak lain adalah paman IGN Daniel pada 13 hari kemudian.

Namun karena pada bulan tersebut sedang ada upacara suci di Pura Besakih, maka jenazah kedua almarhum tetap disemayamkan di rumah duka. “Sekarang setelah upacara di  Pura Besakih berakhir, sudah bisa diupacarai. Maka kita akan laksanakan upacara pengabenan pada 29 April nanti,” tambah Gek In.

Tahapan prosesi pengabenan yang akan melibatkan ribuan krama Carangsari ini, sudah berlangsung sejak tanggal 22 April ini dan pada 29 April akan dilaksanakan palebon (ngaben). Bade setinggi 19 meter yang akan membawa jenazah juga akan dilengkapi dengan dua naga. “Nanti kedua jenazah akan berada dalam satu bade,” tambah Gek In yang lolos sebagai caleg DPRD Badung dari PDI P ini.

Mengingat jarak yang cukup jauh, maka ribuan krama yang  mengangkat bade akan bergerak secara estafet. Ada empat pergantian pengangkatan bade dan perangkat lainnya.  Terkait pelaksanaan upacara tersebut maka tak tertutup akan terjadi kamacetan arus lalu lintas. “Untuk itu saya atas nama keluarga besar memohon maaf yang sebesar-besarnya atas hambatan yang timbul,” jelas Gek In. (bas)