Babinsa Denpasar Timur Dampingi Petani Tanam Padi di Subak Buaji

(Baliekbis.com), Program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah sejak 3 tahun lalu yang didalamnya melibatkan partisipasi TNI AD di wilayah dalam tugas pendampingan dan pengawalan membuat kebersamaan antara personel TNI AD dan para petani semakin baik.

Hal ini juga terlihat pada kegiatan tanam padi yang dilaksanakan pada Kamis, 30 Agustus 2018 di sawah Subak Buaji Jalan Sedap Malam, Banjar Buana Anyar, Kelurahan Kesiman, Denpasar.
Babinsa Koramil 1611-01/Denpasar Timur Pelda I Nengah Marsa dan Serma Junianto Moka bahu membahu bersama petani melaksanakan penanaman padi varietas Ciherang di lahan sawah seluas 60 are milik I Wayan Putu Sudiarsa.

Babinsa I Nengah Marsa seizin Danramil 1611-01/Denpasar Timur Kapten Inf I Gusti Ngurah Putra, mengatakan hal ini merupakan perintah atau tugas kepada para Babinsa harus selalu proaktif melakukan pendampingan dan pengawalan kepada para petani serta selalu bisa memberikan motivasi kepada para petani dengan mencarikan terobosan-terobosan yang terbaik guna bisa meningkatkan produktifitas pertanian. Sehingga hasil panen nantinya sesuai dengan yang diharapkan.

Menurutnya, hal ini juga sekaligus untuk mendukung dan mensukseskan program pemerintah dalam pencapaian swasembada ketahanan pangan nasional. Sementara itu para petani di lingkungan Subak Buaji melalui I Wayan Putu Sudiarsa memberikan apresiasi  kepada pihak TNI AD Koramil 1611-01/Denpasar Timur dalam hal ini para Babinsa telah melakukan pendampingan sehingga para petani memiliki motivasi dalam meningkatkan hasil pertanian dihadapkan dengan semakin maraknya terjadi alih fungsi lahan pertanian saat ini.

Danramil 1611-01/Denpasar Timur I Gusti Ngurah Putra selalu mengingatkan jajarannya agar senantiasa melaksanakan apa yang ditugaskan oleh Komando atau Pimpinan termasuk dalam rangka mendukung suksesnya program pertanian dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Pengawalan dan pendampingan adalah hal yang paling mudah dilakukan karena Babinsa langsung terjun ke lapangan berinteraksi termasuk mendengarkan apa yang menjadi keluhan dan kesulitan petani. Jika ada kesulitan maka itulah yang kita komunikasikan kepada pihak terkait mulai dari PPL atau Dinas Pertanian sehingga akhirnya ada solusi dan bantuan bagi para petani. (job)