Azka Subhan: Kalau Gak Jadi Bankir, Saya Sudah Jadi Wartawan

(Baliekbis.com), “Kalau gak jadi bankir, saya sudah jadi wartawan,” ujar Azka Subhan yang sejak 1 Januari 2019 ini menjabat sebagai Kepala Perwakilan BI Malang dengan nada sedih saat Osbim (Obrolan Santai Bersama Bank Indonesia Bersama Media), Rabu (9/1) di Hotel Maya Sanur.

Azka memang terlihat sedih. Namun bukan karena tak jadi wartawan. Melainkan karena ia harus meninggalkan Bali, rekannya di BI dan wartawan yang selama ini sangat dekat dengannya. Jabatannya di BI Bali sebagai Deputi Kepala Kantor BI Bali membuatnya sangat dekat dengan “orang” lapangan baik petani dan perajin yang menjadi binaan BI, juga secara khusus dengan

Azka Subhan.

“Perpindahan ini nadak sekali,” ujar insinyur pertanian yang sebelum berkarir di BI ini sudah terjun ke jurnalistik. Sekilas Azka menuturkan ketika mahasiswa selain aktif di pers kampus  sebagai pemred di pers kampus, ia juga sebagai wartawan di Suara Merdeka Jawa Tengah.  “Kalau gak jadi bankir, saya mungkin sudah jadi wartawan,” ujarnya tetap dengan nada sedih.

Kalau Azka sedih harus meninggalkan Bali dan rekan-rekannya, sebaliknya jajaran wartawan yang biasa stand by di BI juga tak kalah haru biru melepas figur murah senyum itu ke Malang. “Kita sedih harus pisah, selamat bertugas di tempat baru, semoga sukses Pak Azka,” ungkap wartawan. Perwakilan UKM  yang selama ini menjadi binaan BI juga tak kalah haru saat menyampaikan kesan dan pesannya. “Kami banyak dibantu BI selama ini. Terima kasih BI,” ujar Ketut Jegog perwakilan petani kakao Jembrana, Ketut Sandi dari kelompok petani bawang putih di Wanagiri Buleleng termasuk starup digital Dewa Raka Jana  Nuraga yang secara bergilir menyampaikan pesan dan kesannya.

Dalam pesannya Azka juga menyampaikan apresiasinya kepada Kepala KPw BI Bali Causa Iman Karana yang akrab disapa CIK. “Pak CIK itu guru saya, sahabat, kakak, sskaligus mentor saya,” tambah Azka yang posisinya akan diisi Sapto Widyatmiko yang sebelumnya bertugas di kantor pusat. “Kalau selama ini saya lebih banyak bergelut dengan buku dan komputer. Sekarang saya lebih banyak melihat langsung fakfa di lapangan,” ungkap ayah dua anak ini dalam pesan singkatnya. CIK sendiri memuji kinerja Azka yang dinilainya sangat rajin terjun ke lapangan bersama kluster-kluster binaannya. (bas)