Aspehorti Jembatani Petani dengan Pelaku Pasar

(Baliekbis.com), Hadirnya Aspehorti (Asosiasi Pelaku Usaha Hortikultura) Bali telah mampu menjembatani kepentingan petani khususnya di bidang pemasaran. “Kalau selama ini petani sulit mendapatkan informasi pasar dan mencari solusi ketika terjadi overproduksi. Namun dengan adanya Aspehorti kendala itu bisa diatasi,” ujar  Ketua Umum Aspehorti Bali Ir. I Wayan Sugiarta saat ditemui, Minggu (17/9) di sela- sela Festival Agribisnis 2017 di Renon.

Dikatakan Sugiarta Aspehorti sebagai parner Dinas Pertanian bisa bersama-sama dengan petani dan pelaku pasar untuk saling membantu dan memecahkan kendala yang dihadapi. “Kami berusaha menjembatani kepentingan petani dengan pasar dalam hal ini sktor pariwisata (hotel dan restoran).  Kami bahkan sudah mengadakan MoU antara petani dengan Aspehorti dan selanjunya antara Aspehorti dengan pelaku pasar (hotel),” jelas Sugiarta. Sehingga bisa membantu petani. Selama ini kendala yang dihadapi petani adalah minimnya informasi pasar. Setelah hadirnya Aspehorti kendala yang dihadapi dapat dicarikan solusinya. “Kalau sebelumnya anggota kami hanya 80, kini sudah 120. Bahkan dengan keanggotaan yang banyak itu sudah ribuan petani dibina dan diberikan informasi pasar terkait produk dan kebutuhan pasar,” tambahnya.

Ir. I Wayan Sugiarta (kanan).

Menurut Sugiarta yang membanggakan saat ini semua pelaku telah melakukan proses transaksi dan penjualan secara rutin. Seperti buah, bunga dan sayur sudah mampu secara rutin dipasarkan dan terserap oleh pasar. “Ini tentu sangat bagus dan menambah semangat bagi petani dalam meningkatkan produksi, kualitas dan kontinyuitasnya,” ujarnya. Terkait Festival Agribisnis 2017 yang digelar kali ini menurut Ketua Aspehorti tersebut sangat positif. Bukan saja peningkatan pasar juga dalam membina kebersamaan. “Kalau omzetnya cukup bagus. Ini menunjukkan minat masyarakat sangat tinggi. Apalagi yang dipamerkan semuanya produk local,” jelas Sugiarta.  (bas)