Ari Dwipayana: Bangun Reputasi dengan Sikap Kritis, Inovasi dan Kreativitas Berkelanjutan

(Baliekbis.com),Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) menggelar kuliah umum bertema “Harmonisasi, Wujudkan Undiksha sebagai Trend Setter dan International Reputable University” secara hybrid, di kampus Undiksha, Singaraja, Senin (15/11). Kuliah umum ini menghadirkan narasumber Koordinator Staf  Khusus Presiden RI,  Dr. AAGN Ari Dwipayana, S.I.P., M.I.P.

Ari memulai paparan, dengan ungkapan kekaguman atas kebesaran sejarah Bali Utara dalam jejak peradaban Bali dan Indonesia. Bali Utara, disebutnya memiliki banyak jejak tinggalan sejarah penting, tidak terbatas pada tinggalan fisik/simbolik,  tetapi juga spiritual.

Masyarakat Bali Utara dengan heterogenitasnya, juga dikenal sangat terbuka, sehingga  layak  disebut sebagai simpul interaksi penting antara Bali dengan dunia global dijamannya.

Ari menegaskan, reputasi baik dimasa lalu, perlu dibarengi upaya-upaya nyata hari ini. Misalnya,  memori Bali Utara sebagai Ibukota Soenda Ketjil dan Kota Pendidikan. Predikat sebagai kota pendidikan, tidak cukup hanya dikenal sebagai kota tempat menimba ilmu saja, tetapi harus dibarengi kemampuan melahirkan kreativitas dan inovasi secara berkesinambungan.

Langkah ini perlu dibarengi dengan  menyiapkan  sebanyak-banyaknya ruang kreatif bagi talenta-talenta di Bali Utara, untuk mengembangkan potensinya. Dengan demikian, predikat kota pendidikan, dapat memberikan dampak ikutan bagi masyarakat.

Menurut Ari, penting bagi perguruan tinggi untuk memiliki core values. Sebagai panduan dan penjuru, core values membuat perguruan tinggi memiliki ciri dan akar yang kuat, sebagai modal untuk tumbuh menjulang tinggi.

Akar yang kuat diperlukan, agar tidak tercerabut dari akar, sebaliknya mendekatkan kampus dengan masyarakat yang akan mendorongnya berkontribusi lebih besar dalam menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat  dan kemanusiaan.

Undiksha sudah memiliki modal core values yang kuat, yaitu Tri Hita Karana.  Pekerjaan rumahnya sekarang, bagaimana mewujudkan hal tersebut, agar “membadan”, mewujud  dalam perilaku.

Dengan demikian, mahasiswa yang belajar dan lulusan yang dihasilkan,  tidak hanya dibekali ilmu pengetahuan saja, tapi juga kebijaksaan/wisdom (Jnana wicaksana). Tidak cukup hanya menjadi nawang dan bisa, tetapi juga paham patut dan pantas.

Terakhir, Ari menegaskan reputasi juga harus dibangun melalui kesiapan infrastrukstur dan SDM.  Misalnya dengan membangun website yang menarik dan informatif, menghasilkan lebih banyak karya tulis dan riset-riset unggulan, serta menyelenggarakan berbagai event internasional.

Menutup acara, Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd, menyampaikan optimisme Undiksha dengan falsafah Tri Hita Karana, akan mampu tumbuh sebagai pohon yang rimbun, dengan akar kuat, sebagaimana inti paparan yang disampaikan Ari Dwipayana, yang juga Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud, Gianyar ini. (ist)