Apoteker Baru UGM Diminta Bantu Pencegahan Covid-19

(Baliekbis.com), Fakultas Farmasi UGM kembali mewisuda Apoteker Baru. Sebanyak 46 apoteker baru berhasil diwisuda sekaligus mengucap lafal sumpah apoteker pada periode I Tahun Akademik 2020/2021, Rabu (17/3).

Dalam wisuda yang diselenggarakan secara luring terbatas dan daring di University Club (UC) UGM tersebut Dekan Fakultas Farmasi,  Prof. Apt. Agung Endro Nugroho, M.Si., Ph.D., meminta para apoteker baru untuk turut berkontribusi dalam upaya kesiapsiagaan dan pencegahan penyebaran Covid-19.

“Selamat atas keberhasilan dalam menyelesaikan studi. Kiprah Anda sangat dinanti dan lakukan berbagai hal untuk pencegahan dan mendorong penerapan protokol kesehatan Covid-19,” tegasnya.

Agung menyampaikan pandemi Covid-19 yang terjadi pada awal tahun 2020 telahmengubah banyak hal dan berpotensi membawa implikasi perubahan peradaban manusia. Pandemi juga telah mengubah peta perekonomian dan aspek sosiopolitik dunia.

Kendati begitu, pandemi juga membawa hikmah positif bagi peradaban manusia yakni menuntut untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru termasuk implementasi teknologi informasi dan digitalisasi termasuk di bidang akademik. Salah satunya penyelenggaraan upacara wisuda dan pengambilan sumpah apoteker baru yang dilaksanakan dengan kombinasi daring dengan luring untuk menjaga kesehatan dan keselamatan orang disekitar.

Kondisi tersebut disampaikan Agung bukanlah kondisi ideal dan sesuai harapan semua pihak. Namun, demikian tidak mengurangi esensi, substansi, dan apreseiasi atas kerja keras yang telah dilalui para mahasiswa di UGM.

Sementara itu, Ketua Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia DIY, Dr. Apt.Nanang Munif Yasin, M.Pharm., meminta pada apoteker baru UGM untuk menerapkan semangat SIAP dalam setiap menjalankan tugas sebagai apoteker dimanapun berada. Semangat SIAP merupakan singkatan dari Skill, Innovation, Attitude, dan Profesionalism.

Ia meminta apoteker baru tidak berhenti untuk meningkatkan kompetensi diri. Diharapkan kedepan terus mengasah keterampilan (skill) dimanapun berada melalui berbagai pelatihan dan lainnya.

Selain itu apoteker baru juga diharapkan dapat berinovasi terlebih ditengah pandemi ini. Lalu, mengedepankan budi pekerti luruh selama menjalankan tugas sebagai apoteker. Tak kalah penting bersikap professional dengan berusaha melakukan yang terbaik.

“Di masa pandemi Covid-19 ini apoteker bisa menjadi edukator gerakan 5M di masyarakat dan aktif mendukung pemerintah dalam menangani Covid-19,” tuturnya.

Dalam wisuda apoteker kali ini, Fakultas Farmasi UGM mewisuda 46 apoteker baru dengan 45 diantaranya berhasil lulus dengan predikat cumlaude. Dengan demikian hingga saat ini Fakultas Farmasi UGM telah meluluskan sebanyak 7.165 sarjana apoteker. (ika)