Antisipasi Penumpukan Sampah Galungan, Ribuan Tenaga Kebersihan Siaga

(Baliekbis.com), Serangkaian pelaksanaan hari besar yakni Hari Suci Galungan dan Kuningan serta Natal dan Tahu Baru (Nataru) tentu memberikan dampak terhadap meningkatnya voleme sampah di Kota Denpasar. Karenanya, sebagai upaya antisipasi terjadinya penumpukan sampah, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar turut menyiapkan tenaga kebersihan serta truk angkut sehingga sampah tidak menumpuk saat pelaksanaan hari suci Galungan, Kuningan serta Nataru.

Kadis DLHK Kota Denpasar, I Ketut Wisada saat dikonfirmasi, Minggu (22/12) menjelaskan bahwa secara umum DLHK Kota Denpasar setiap menyambut hari besar keagamaan senantiasa selalu bersiaga. Hal ini lantaran lonjakan volume sampah cenderung meningkat saat hari besar keagamaan. “Kami tetap bersiaga kapanpun untuk memastikan kebersihan Kota Denpasar,” kata Wisada.

Lebih lanjut dikatakan, antisipasi terhadap penanaganan lonjakan sampah ini dilaksanakan dengan mengintensifkan seluruh personel dengan pola penambahan jam kerja atau sistem lembur. Adapun terdapat sedikitnya 1.459 tanaga kebersihan yang disiagakan bersama 49 armada truk yang dibantu moci di masing-masing kecamatan dan desa/kelurahan.

“Kami bersinergi dengan semua elemen hingga desa/lurah guna menangani sampah hari besar keagamaan yakni Galungan, Kuningan dan Nataru ini,” jelas Wisada. Wisada memprediksi, pada perayaan hari suci Galungan, Kuningan dan Nataru kali ini peningkatan volume sampah diprediksi mencapai 60 persen dari jumlah volume sampah harian di Kota Denpasar yakni 400 sampai dengan 500 ton. “Diprediksi peningkatan pada hari perayaan hari besar keagaman ini mencapai 60 persen dari jumlah hari-hari biasa,” paparnya.

Wisada juga turut menghimbau kepada masyarakat untuk turut andil meminimalisisr jumlah sampah saat hari raya. Hal ini dapat dilakukan dengan pemilahan sampah organik dan anorganik sebelum dibuang.

“Kami turut mengajak masyarakat untuk andil dalam menjaga kebersihan dengan memilah sampah dan membuang sampah sesuai dengn jam yang dianjurkan oleh swakelola sampah, sehingga sampah tidak menumpuk di pinggir jalan, dan kerjasama ini sangat penting menuju Kota Denpasar yang bersih dan asri,” pungkasnya. (ags)