Antisipasi Inflasi, BI dan GenBI Tanam Seribu Kelapa Daksina

(Baliekbis.com), Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali bersama dengan Generasi Baru Indonesia (GenBI) Provinsi Bali melakukan Kampanye Cinta Lingkungan dengan mengangkat tema “Bersih Indonesia 2017”. Kegiatan ini dilaksanakan di Pantai Giri Emas, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Kamis (21/12) dengan penanaman 1.000 bibit pohon kelapa daksina.

Generasi Baru Indonesia (GenBI) Provinsi Bali merupakan komunitas penerima beasiswa Bank Indonesia yang ada di Provinsi Bali., tergabung dari 2 PTN yang ada di Bali yaitu Unud dan Undiksa. Kali ini, kegiatan Penanaman 1000 Kelapa Daksina dimotori oleh GenBI Undiksha. Kegiatan dibuka anggota komisi XI DPR RI, Tutik Kusuma Wardhani dan dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Causa Iman Karana, Wakil Rektor Universitas Pendidikan Ganesha, Muspida Kabupaten Buleleng, Ketua Kadin Kabupaten Buleleng, Ketua Parisadha Hindu Dharma Kabupaten Buleleng, Camat Sawan, perangkat Desa Giri Emas dan perangkat desa Lemukih.

Ketua Panitia Kegiatan, I Gede Ryan Shebastian, Mahasiswa Fakutas PTI Undiksha, menyampaikan bahwa penanaman bibit pohon kelapa daksina ini diharapkan dapat menjadi penggerak perekonomian dan pengendalian inflasi khususnya di Kabupaten Buleleng dan secara umum di Provinsi Bali. Kepala BI Provinsi Bali, Causa Iman Karana atau yang akrab dipanggil CIK, menyampaikan dari segi perkembangan perekonomian, Kabupaten Buleleng berada pada perekonomian yang cukup baik.

Hal ini dilihat dari angka pertumbuhan ekonomi yang mencapai lebih dari 6%. Pada tahun 2016 angka pertumbuhan ekonomi di Buleleng tercatat 6,01% (yoy). Kondisi tersebut didukung oleh perkembangan inflasi yang juga rendah. Tingkat inflasi di kabupaten yang terletak di sisi utara Pulau Bali ini pada November 2017 sebesar 2,88% (yoy) sedangkan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,51% (yoy).

CIK menjelaskan, meskipun menunjukkan perkembangan optimis, perekonomian di Provinsi Bali mengalami tantangan. Salah satunya adalah tingginya kebutuhan akan keperluan upacara keagamaan umat Hindu. Pertumbuhan jumlah penduduk di Bali yang mencapai 4,2 juta jiwa dengan didominasi oleh agama Hindu menjadikan kebutuhan keperluan upacara keagamaan terus meningkat. Hal inilah yang membuat KPwBI Provinsi Bali menggandeng GenBI Provinsi Bali, memilih kegiatan sosial berupa penanaman bibit pohon kelapa daksina.

Selanjutnya membuka acara kegiatan, Anggota Komisi XI DPR RI, Tutik Kusuma Wardhani, menyampaikan bahwa generasi muda paling potensial dalam melakukan perubahan. Generasi muda memiliki tingkat kecerdasan, stamina, semangat dan hal-hal baik lainnya. Oleh karena itu generasi muda Indonesia merupakan pionir utama yang sangat berpengaruh terhadap peradaban di masa yang akan datang.

Lebih lanjut Tutik menyampaikan bahwa faktor pendidikan merupakan penunjang untuk mengahadapi setiap masalah yang ada di Indonesia. Pendidikan akan membuat generasi muda indonesia semakin dewasa dalam berpikir dan bertindak sehingga nantinya menghasilkan SDM yang handal yang mampu bersaing dalam persaingan global. Tutik mengapresiasi GenBI Provinsi Bali yang telah tampil terdepan dalam memberikan contoh kepada masyarakat dalam aktifitas menjaga lingkungan, dan berharap agar generasi muda Indonesia dapat melanjutkan estafet kepemimpinan dengan memaksimalkan potensi diri dan tetap menjaga idealisme.

Pada kesempatan itu dilakukan pula penanaman secara simbolis 10 bibit pohon kelapa daksina di pantai Giri Emas, Kecamatan Sawan. 1000 bibit pohon yang diserahkan didistribusikan sebanyak 700 pohon di Desa Giri Emas dan 300 pohon di Desa Lemukih. Perbekel Desa Giri Emas, Wayan Sunarsa sangat antusias mendukung kegiatan ini. Bibit yang diterima akan didistribusikan secara merata kepada warganya. Ia berharap dengan penanaman pohon kelapa daksina ini dapat memperbaiki perekonomian warga dan nantinya Desa Giri Emas dapat menjadi sentra kelapa daksina di Bali.

Dengan demikian, Bali tidak perlu mendatangkan kepala daksina dari luar Bali setiap ada Hari Raya Keagamaan. Selain penanaman kelapa daksina, pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyuluhan mengenai budidaya tanaman kelapa dan penyuluhan pengelolaan lingkungan hidup. Penyuluhan tersebut diikuti oleh siswa/i SMA/SMK dan mahasiswa/i yang ada di Buleleng. (ist)