Angkat Cedera Otak Traumatik, Gede Febby Pratama Kusuma Raih Gelar Doktor Predikat Cumlaude di PMDSU FK Unud

(Baliekbis.com), Fakultas Kedokteran Universitas Udayana meluluskan mahasiswa Program Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) yang pertama atas nama dr. Gede Febby Pratama Kusuma, S.Ked., M.Biomed, setelah lulus dari ujian doktor dengan predikat cumlaude yang  dilaksanakan pada Selasa, 11 Januari 2022 bertempat di ruang Prof. dr. I Goesti Ngoerah Gde Ngoerah, Denpasar.

Ujian Promosi Doktor yang dilaksanakan secara hybrid atas nama dr. Gede Febby Pratama Kusuma, S.Ked., M.Biomed ini dengan judul disertasi: “Pengaruh Terapi MLC901 terhadap Kadar Neutrophil-to-Lymphocyte-Ratio, Platelet-to-Lymphocyte-Ratio, BDNF, Skor MoCA-INA, dan Barthel-Index Pasien Cedera Otak Traumatik.”

dr. Gede Febby Pratama Kusuma, S.Ked., M.Biomed dalam disertasinya memaparkan cedera otak traumatik atau traumatic brain injury (TBI) adalah salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan yang mempengaruhi jutaan orang secara global dengan beban ekonomi yang signifikan. TBI dapat berujung pada gangguan fungsi berpikir, fisik, dan perilaku yang menyebabkan penurunan kualitas hidup pasien. Diperlukan tatalaksana terapi untuk mencegah terjadinya cedera otak sekunder pasca-TBI, sehingga dapat meningkatkan luaran klinis pasien TBI.

Pratama Kusuma mengatakan, penelitian pra-klinis terbaru menemukan bahwa suplemen fitofarmaka MLC901 memiliki potensi sebagai pelindung sistem saraf dan pemicu pertumbuhan sistem saraf yang dapat mencegah cedera otak sekunder dan meningkatkan luaran klinis pasca-TBI. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan secara klinis potensi terapi MLC901 sebagai agen pelindung sistem saraf dan agen pertumbuhan sistem saraf pasca-TBI dan pengaruhnya terhadap luaran klinis pasien TBI.

Hasil utama yang diperoleh dari penelitian ini, lanjut Pratama Kusuma, adalah terapi MLC901 secara klinis terbukti dapat berperan sebagai agen pelindung sistem saraf pasca-TBI dengan mencegah terjadinya peradangan sistem saraf dan cedera otak sekunder. Terapi MLC901 secara klinis juga terbukti dapat berperan sebagai agen pertumbuhan sistem saraf pasca-TBI dengan meningkatkan kadar dari protein yang mampu menstimulasi proses pertumbuhan sistem saraf. Terapi MLC901 secara klinis juga terbukti dapat meningkatkan fungsi berpikir dan fungsi kemandirian dalam melakukan aktivitas sehari-hari pasca-TBI, sehingga mampu meningkatkan luaran klinis pasien TBI.

Pengembangan ilmu baru (novelty) dari penelitian ini adalah telah menghasilkan pemahaman baru secara klinis mengenai metode tatalaksana terapi MLC901 untuk mencegah cedera otak sekunder dan meningkatkan luaran klinis pasien TBI. Penelitian ini juga menghasilkan pemahaman teori baru secara klinis mengenai mekanisme kerja dari terapi MLC901 sebagai agen pelindung sistem saraf melalui jalur pencegahan peradangan sistem saraf dengan menurunkan kadar neutrophil-to-lymphocyte-ratio (NLR) dan platelet-to-lymphocyte-ratio (PLR) pada pasien TBI, sehingga dapat mencegah cedera otak sekunder dan meningkatkan luaran klinis pasien TBI.

‘’Implikasi hasil penelitian ini bagi praktik klinis kedokteran adalah pemberian terapi MLC901 pada kasus TBI derajat sedang yang tidak memerlukan tindakan pembedahan dapat dipertimbangkan untuk menjadi tatalaksana tetap dalam praktik kedokteran sehari-hari,’’ papar Pratama Kusuma.

Ujian terbuka kali ini dipimpin langsung oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Informasi Prof. dr. I Made Ady Wirawan, S.Ked., MPH., Ph.D., dengan tim penguji Prof. Dr. dr. Sri Maliawan, Sp.BS (K), FICS (Promotor), Prof. Dr. dr. Tjokorda Gde Bagus Mahadewa, M.Kes., Sp.BS(K) Spinal, FICS (Kopromotor I), Dr. dr. Ni Nyoman Sri Budayanti, Sp.MK (K) (Kopromotor II), Prof. Dr. dr. I Made Jawi, M.Kes., Prof. Dr. dr. I Wayan Putu Sutirta Yasa, M.Si., Dr. dr. A.A. Ayu Putri Laksmidewi, Sp.S (K), Dr. dr. Tjok Gde Agung Senapathi, Sp.An., KAR, Dr. dr. Achmad Adam, M.Sc., Sp.BS, Dr. drh. Hamong Suharsono, M.Kes.

Sedangkan undangan akademik yang hadir Dr. dr. Desak Made Wihandani, M.Kes., Dr. dr. Made Ratna Saraswati, Sp.PD, KEMD., FINASIM, Dr. dr. I Wayan Niryana, M.Kes., Sp.BS(K)., Dr. dr. I Made Muliarta, S.Ked., M.Kes., Dr. dr. I Putu Eka Widyadharma, M.Sc., Sp.S(K).

Pada ujian kali ini Dr. dr. Gede Febby Pratama Kusuma, S.Ked., M.Biomed dinyatakan lulus sebagai lulusan ke- 332 Doktor Universitas Udayana dengan predikat cumlaude dan merupakan lulusan pertama mahasiswa Program Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

Sumber: www.unud.ac.id