AMSI Minta PHDI Tinjau Usulan Pemutusan Internet Saat Nyepi

(Baliekbis.com), Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Bali berharap PHDI meninjau kembali usulan pemutusan internet saat pelaksanaan Nyepi pada 17 Maret mendatang. Mengingat internet bukan semata sebuah sarana untuk mendapatkan informasi, namun  juga penting digunakan sebagai penunjang untuk mendukung berbagai aktivitas kehidupan seperti koneksi data di rumah sakit dan pengiriman informasi bencana dan lain-lain.  “Jadi ujian buat kita sebagai pengguna apakah bisa menahan diri untuk tidak posting, share, like dan lain-lain saat hari Nyepi,” ujar Ketua AMSI Bali I Nengah Muliartha, Selasa (6/3) dalam keterangan persnya di Denpasar.

Menurutnya kekhawatiran selama ini hanya pada masalah adanya posting yang aneh-aneh, termasuk selfi di tempat umum saat Nyepi. “Jika kita sadar akan melaksanakan Catur Brata Penyepian maka tidak akan menggunakan fasilitas tersebut di saat hari yang suci. Jadi kembali pada kesadaran masing-masing pribadi,” ujar Pemred Beritabali.com itu. AMSI Bali sangat menghormati hari Raya Nyepi di Bali karena terbukti memberikan manfaat bagi ajeg Bali. Namun untuk pemutusan internet saat Nyepi menurutnya perlu dipertimbangkan kembali. Di dalam Brata Penyepian terdapat “amati lelanguan” yang maknanya tidak menikmati hiburan yang secara spesifik lebih pada pengendalian diri untuk tidak menikmati hiburan. Namun dalam konteks ini bukan dengan memutus jaringan internet saat itu. “Perlu dipertimbangkan kembali apakah pemutusan akses internet selama Nyepi nantinya tidak berdampak pada proses pelayanan yang sifatnya vital seperti informasi pada rumah sakit, penanggulangan bencana atau mengganggu jaringan koordinasi keamanan dan informasi penting lainnya,” ujarnya. (ams)