ALC Rintis Organic Farming di Lungatad Denpasar

(Baliekbis.com), Agro Learning Center (ALC) menginisiasi terwujudnya kawasan pertanian ramah lingkungan di Denpasar dan sekitarnya.

Rabu (7/10) telah dilakukan panen padi organik dengan dihadiri Plt. Distan Kota Denpasar Anak Agung Bayu didampingi beberapa staf. Hasil produksi padi (demplot) mencapai 10,5 ton/ hektar, dengan biaya produksi menurun 20%.

Sebagai langkah awal, Baskara sebagai Founder ALC melakukan pendekatan dan terlibat bersama komunitas Lungatad Berseri dalam proses penataan lingkungan di kawasan Subak Lungatad.

Sejak 1,5 tahun silam komunitas ini benar-benar memberikan atensi terhadap semua elemen lingkungan. Dimulai dari kegiatan bersih-bersih jaringan irigasi skunder sepanjang 1.300 meter yang melintas dan menjadi sumber irigasi kawasan tersebut.

“Kini saluran irigasi tersebut sudah bersih dan indah. Disamping itu, kali kecil itu pun menjadi tempat budidaya ikan,” tambah Baskara.

Respon warga sekitar makin positif dan antusias untuk mendukung lingkungan yang kian sehat. Kawasan yang.telah dilengkapi jogging tranck sepanjang 1,3km tersebut telah menjadi wahana olah raga dan rekreasi bagi warga sekitar.
Untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan sekaligus meningkatkan pendapatan petani, ALC menginisiasi program pertanian ramah lingkungan.

Subak Lungatad ada di jantung kota dengan luas kawasan sekitar 90 hektar sangat perlu diproteksi keberadaannya sebagai lahan pertanian abadi.

Jika tidak, dalam sekejap mata kawasan ini akan tinggal kenangan karena pesatnya pembangunan yang menyebabkan alih fungsi lahan sulit dihindari.

Untuk mendukung mimpi tersebut, ALC dan partner yang didukung Pekaseh dan jajaran, sekitar 4 bulan silam membuat Demplot Padi Go Organic, seluas 90 are. Baskara dan rekannya didukung oleh petugas PPL Denpasat secara intens melakukan pemantauan terhadap demplot. “Ternyata hasilnya, sungguh menggembirakan,” ujarnya.

Sementara Anak Agung Bayu Plt. Distan Denpasar mengaku sangat gembira dengan hasil produksi tersebut. Terlebih setelah menyimak langsung testimoni beberapa tokoh petani, antara lain Jro Pekaseh dan Jro Mangku Suparta. Secara keseluruhan mereka merespons positif terhadap upaya ALC dalam mewujudkan Lungatad sebagai pertanian go organic. (ist)