Ajak Duta Safety Riding SMAN 2 Semarapura Untuk #Cari_Aman Belajar Prediksi Bahaya di Jalan Raya

(Baliekbis.com), Edukasi tentang keselamatan berkendara secara terus menerus digaungkan. Pemahaman dari tingkat sekolah menjadi sasaran utama untuk selalu menyebarkan virus safety riding. Usia remaja merupakan usia penuh keingintahuan yang tinggi serta usia produktif untuk melakukan segala hal.

Banyak korban kecelakaan yang berasal dari usia remaja khususnya siswa SMA/SMK dan sederajat. Awareness tentang pentingnya keselamatan berkendara dan angka kecelakaan yang melibatkan sepeda motor mencapai 73 persen yang 90 persennya disebabkan oleh faktor manusia. Untuk itu perlu peranan dari semua pihak terutama yang paling dekat adalah perangkat sekolah untuk menciptakan budaya keselamatam berkendara di lingkungan sekolah.

Sebagai pihak yang peduli dengan keselamatan berkendara, Astra Motor Bali melalui team safety ridingnya tidak henti-henti nya melakukan kolaborasi dengan semua pihak yang kali ini berkesempatan mengunjungi SMAN 2 Semarapura 20 Maret 2023, untuk mengedukasi duta safety ridingnya dengan pemahaman #Cari_Aman memprediksi bahaya di jalan raya.

Dipandu oleh Safety Riding Instructor Yosepth Klaudius, sebanyak 73 siswa mengikuti teori berupa memprediksi bahaya yang dibagi beberapa kategori yaitu bahaya langsung, bahaya tidak langsung, dan bahaya tersembunyi.

Peserta diingatkan  dalam berkendara bukan hanya sekedar bisa mengendarai sepeda motor tapi persiapan fusik dan mental maupun memprediksi akan bahaya di jalan raya wajib untuk dipahami.

Lalu dilanjutkan dengan demo perlengkapan dan pengecekan kendaraan. Siswa juga diajarkan menggunakan perlengkapan keamanan seperti helm SNI, jaket, celana panjang, sarung tangan, dan sepatu.

PIC Safety Riding & Community Promotion Astra Motor Bali, Ngurah Iswahyudi mengatakan duta safety riding dari para siswa ini adalah bentuk berkesinambungan program kampanye Safety Riding yang terus dilaksanakan, harapannya duta ini mampu menyebarkan keselamatan berkendara dengan baik yang dimulai dari lingkungan sekolah terlebih dahulu.

“Dengan mengusung slogan #Cari_Aman, kami ingin membangkitkan pemahaman dan kesadaran siswa untuk mampu menularkan pentingnya safety riding dengan cara menarik di era milineal dan mampu memprediksi bahaya yang bisa diantisipasi lebih awal. Kami mengajak siswa untuk  menjadi contoh perilaku dan juga lebih peduli terhadap keselamatn berkendara serta mampu menjadi generasi #Cari Aman,” ungkap Iswahyudi. (ist)