73 Tahun Indonesia Merdeka, UGM Tingkatkan Peran Membangun Bangsa

(Baliekbis.com), Universitas Gadjah Mada menggelar upacara Peringatan Ulang Tahun ke-73 Republik Indonesia di halaman Balirung UGM, Jum’at (17/8). Upacara diikuti civitas academica UGM dipimpin oleh Rektor UGM Pro.Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng. “Melalui peringatan HUT ke-73 RI, marilah kita tingkatkan untuk terus membangun dan melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, agar dapat menorehkan prestasi dan kinerja yang membanggakan untuk memperkuat keyakinan kita pada Indonesia,” papar Panut. Dalam upacara tersebut Panut turut menyampaikan sambutan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Prof. Muhamad Nasir. Pada momen peringatan HUT ke-73 RI Menrsitekdikti mengajak seluruh elemen bangsa Indonesia untuk memahami kembali secara utuh Pancasila dan Kebhinekaan bangsa, dan melihat kebhinekaan sebagai anugerah.

Bangsa Indonesia saat ini banyak dipuji, kata dia,  karena stabilitas politiknya, perkembangan perekonomian yang sehat, serta prestasi-prestasi yang dicapai untuk mewujdukan Indonesia yang lebih baik. Banyak prestasi yang ditorehkan pemuda-pemudi Indonesia dalam berbagai ajang kompetisi internasional dalam berbagai bidang. Beberapa diantaranya seperti prestasi atlet nasional Indonesia yang merah emas pada lari 100 meter kejuaraan Dunia U-20 dan timnas sepak bola yang memperoleh juara pertama piala AFF U-16. “Dari UGM sendiri mahasiswa kita berjaya di berbagai ajang kompetisi internasional antara lain di ajang Inovasi Teknologi Shell Ideas 360  meraih juara dunia dengan gagasan mobil berbahan bakar  sampah, meraih emas di Siriaj International Microbiology, Parasitology, and Immunology Competition dan lainnya,” papar Rektor UGM menyampaikan sederet prestasi mahasiswa UGM.

Dalam kesempatan itu, Rektor UGM turut menyampaikan beberapa hal yang perlu direnungkan dan diperhatikan bagi segenap civitas academica UGM. Panut mengatakan kebanggaan kepada kiprah generasi penerus bangsa tidak hanya pada prestasi yang ditorehkan di kancah nasional dan internasional, tetapi juga pengabdian kepada sesama. “Saudara-saudara kita di NTB belum lama ini mengalami cobaan bencana gempa bumi yang dahsyat. Merespon kondisi darurat itu mahasiswa kita yang tengah KKN di Lombok Barat dan Lombok Timur secara spontan langsung terjun ke lokasi bencana dan  memberikan bantuan,” tutur Panut.

Panut menekankan bahwa kepedulian tersebut merupakan salah satu sifat yang harus terus ditanamkan pada jiwa mahasiswa UGM. Sisi kemanusiaan merupakan aspek yang harus menjadi perhatian  seluruh warga UGM, selain harus menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni mutahir yang diperlukan di era saat ini. Menurutnya, penguasaan IPTEKS, jiwa kewirausahaan sosial, keratif, inovatif, dan pemahaman humanitas yang baik harus dimiliki lulusan UGM. Oleh sebab itu diperlukan dosen, tenaga kependidikan, serta sarana prasarana yang memadai dan berkualitas guna menghasilkan lulusan yang diharapkan. “Jika kondisi ini bisa dipenuhi, Indonesia akan segera menjadi negara dengan daya saing yang tinggi,”jelasnya.

Di akhir sambutannya, Panut tidak lupa menyampaikan pesnan untuk seluruh civitas academica UGM. Dia meminta seluruh warga UGM untuk terus bekerja, berkarya, berinovasi, berpretasi dan mengabdi kepada bangsa dan negara. “Teruslah bekerja, teruslah berinovasi, teruslah berprestasi, dan mengabdi untuk kejayaan NKRI. Kerja kita, prestasi bangsa,” pungkasnya. Pada gelaran peringatan HUT ke-73 RI di UGM turut dimeriahkan dengan lomba busana daerah dengan tema Berbeda Itu Indah. Diikuti oleh 40 tim dari fakultas dan unit kerja di lingkungan UGM. (ika/firsto)