40 Manajer Hotel Ikuti Seminar Pelayanan dengan Hati

(Baliekbis.com), Sebanyak 40 peserta yang terdiri atas bagian pengawasan dan manajer dari empat hotel berbintang di kawasan wisata Kuta, Kabupaten Badung, Bali ikut ambil bagian dalam Seminar Kepemimpinan & Pelayanan dengan Hati (Leadership & Service With Heart) dengan pembicara utama, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr  di Garden Beach Resort, Kuta, Badung, Bali, Kamis (13/2).

Puluhan peserta yang datang dari Bali Garden Beach Resort, Maharani Beach Hotel, Samsara dan Coast Boutique dengan satu harapan mampu menerapkan pola kepemimpinan dan pelayanan dengan hati dalam bidang tugasnya masing-masing, ujar Ni Nyoman Suci Idayati,  panitia kegiatan seminar tersebut.

Ia mengatakan, pencerahan dan motivasi tentang kepemimpinan & Pelayanan dengan hati oleh Direktur Utama PT Karya Pak Oles Tokcer dapat diambil hikmahnya untuk bisa diterapkan dalam lingkungan kerja dan rumah tangga masing-masing.

Kepemimpinan dan pelayanan dengan hati bertujuan untuk membangun masyarakat dan organisasi yang bekerja secara tulus iklas dan  penuh kasih sayang dapat diterapkan dengan harapan mampu membawa perubahan kearah yang lebih baik, harap Ni Nyoman Suci yang juga bagian Training & HR Coordinator Bali Garden Bech Resort.

Gede Ngurah Wididana yang akrab disapa Pak Oles di hadapan puluhan  manajer hotel itu menegaskan, pemimpin yang bekerja secara tulus iklas, penuh kasih sayang dan menyelesaikan setiap permasalahan  yang timbul akan bisa memberikan hasil akhir yang terbaik. Kepemimpinan yang melayani dengan hati itu sangat penting untuk memberikan rasa senang dan kepuasan kepada konsumen. Bibit-bibit untuk melayani dengan hati banyak contoh keberhasilan yang bisa ditemukan di Bali.

“Orang miskin yang bekerja keras dengan tulus iklas untuk membiayai sekolah putra-putrinya hingga ada yang mencapai gelar  guru besar atau seorang perawat yang bekerja di rumah sakit, anaknya menjadi seorang dokter. Semua itu berkat kepemimpinan dalam rumah tangga yang menerapkan pelayanan dengan hati,” ujar alumnus S-3 Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar.

 

Pria asal Bengkel, Banyuatis, Buleleng yang mengelola perusahaan berbasis obat-obatan tradisional dengan sejumlah kantor cabang di berbagai daerah di Indonesia itu menjelaskan, kerja tulus ikhlas dan penuh kasih itu yang dilakukan seorang pimpinan bersama bawahaan sehingga mampu mewujudkan kepemimpinan yang kuat, merakyat, dipercaya, disegani, saling mengasihi sehingga organisasi jadi solid baik dalam situasi suka maupun duka.

Pemimpin yang melayani berarti pemimpin yang bekerja untuk mewujudkan visi organisasi dengan cara memberikan pelayanan yang baik, tulus dan ikhlas kepada bawahan, atasan, pelanggan, dan relasi bisnisnya. Memimpin dengan tulus berarti memajukan organisasi bukan untuk tujuan kepentingan diri sendiri atau kepentingan materi semata, namun memajukan masyarakat, organisasi dan menumbuhkan orang lain.

Untuk itu seorang pemimpin harus mampu mendengarkan, empati, menyembuhkan, memberikan perhatian, membujuk, konseptual, dapat meramalkan masa depan, memiliki komitmen menumbuhkan orang lain serta membangun masyarakat. Kemampuan seorang pemimpin yang demikian itu akan sangat disegani masyarakat. Hal itu memudahkan seorang pemimpin dalam mewujudkan visi yakni kesejahteraan dan kebahagian  masyarakat. Dalam sekala perusahaan akan maju terus dan berkembang serta mampu mewujudkan kesejahteraan bersama, ujar pria yang siap membuka pabrik minuman terbesar yang berpusat di Kota Malang, Jawa Timur pada Maret nanti. (ist)