40 Kapal Ikan di Pelabuhan Benoa Terbakar, Kerugian Rp 200 Miliar

(Baliekbis.com), Kebakaran hebat terjadi di sisi barat pelabuhan Benoa, Minggu (8/7) dinihari. Akibat kebakaran itu, sedikitnya 40 unit kapal ikan ludes dan menimbulkan kerugian total sekitar Rp 200 miliar. “Sejauh ini kami belum tahu penyebab utama kebakaran kapal-kapal ikan itu. Kerugian tiap kapal antara Rp 3 miliar sampai Rp 5 miliar tergantung kelengkapan isi kapal dan ukurannya,” ujar Ketua II ATLI (Asosiasi Tuna Longline Indonesia) Bali Agus Dwi Siswaputra, S.E. saat ditemui Senin (9/7) usai meninjau kebakaran tersebut.

Dalam insiden tersebut, sebagian besar kapal ikan yang terbakar merupakan kapal milik anggota ATLI yakni 33 unit. Sejauh ini tambah Agus Dwi Siswaputra pihaknya belum mengetahui penyebab kebakaran maupun barang-barang dalam kapal yang terbakar. “Namun yang jelas karena musibah ini, kapal-kapal tersebut sudah tak bisa lagi melaut menangkap ikan,” ujarnya. Ia juga belum bisa memastikan bagaimana tindakan selanjutnya termasuk menyangkut nasib ratusan ABK karena masih menunggu penyelidikan aparat serta memastikan api seluruhnya padam.

Hingga sore hari, petugas masih berjibaku memadamkan api di tengah laut. Dari pantauan, meski api tak terlihat, namun asap tebal masih nampak dari badan kapal yang terbakar sehingga petugas masih terus menyemprotkan air untuk memadamkan api yang diduga masih menyala dari bagian bawah kapal. Puluhan mobil tangki air dikerahkan untuk pemadaman tersebut.

Sementara Kapolda Bali Irjen Pol. Petrus Golose saat meninjau lokasi kepada wartawan mengatakan masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. “Kita selidiki apa ini karena kebakaran atau pembakaran. Tapi dugaan kami ini kebakaran akibat human error,” tegasnya seraya mengatakan pihaknya sudah memeriksa sejumlah ABK untuk dimintai keterangan.

Sedangkan GM Pelindo Benoa Wayan Eka Saputra di sela-sela pemantauan peristiwa itu mengatakan dengan kejadian ini pihaknya bersama dengan aparat terkait segera melakukan evaluasi agar kasus serupa tak terulang lagi. Ini yang kedua kali kebakaran menimpa kapal ikan. (bas)