2019, BPD Negara Targetkan Tiga Pasar Terapkan E Retribusi

(Baliekbis.com),Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Koperindag) Jembrana dan BPD Cabang Negara meluncurkan program E Retribusi Pasar untuk mendukung gerakan nasional nontunai.
Dengan E Retribusi ini, para pedagang di pasar akan melakukan transaski pembayaran retribusi secara elektronik.

Keuntungan E Retribusi Pasar ini transaksi lebih efisien, transparan, dan akurat terkait pembayaran antara pedagang dengan pemerintah.

“Kami luncurkan program ini kerja sama dengan BPD. Pemungutan retribusi pasar kini secara elektronik. Mari sukseskan dengan penuh semangat,” ujar Kepala Dinas Koperindag Jembrana, I Komang Agus Adinata.

Ia mengatakan, era digital harus disambut dengan sukacita. Sebab transaksi secara digital akan mempermudah dalam berbagai urusan. Terlebih saat ini memasuki era Revolusi Industri 4.0.

“Era sekarang adalah era digital. Mari sambut dengan sukacita. Di mana ada digital, di sana ada ekonomi praktis, efisien, dan aman,” ujarnya seraya menambahkan pada 2020 nanti semua pasar sudah menerapkan E Retribusi.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Trisno Nugroho menjelaskan, gerakan nasional nontunai ini untuk mendorong masyarakat melakukan pembayaran secara nontunai dalam melakukan pembayaran. “BI sebagai otoritas sistem pembayaran sangat mendukung pelaksanaan program ini,” sebutnya melontar pujian.

Senada, Wakil Bupati Jembrana, Kembang Hartawan mengatakan, digitalisasi sudah menjadi kebutuhan masyarakat saat ini. Ia mengajak seluruh warga Jembrana terutama pedagang di pasar untuk ikut program E Retribusi. “Kita tidak boleh ketinggalan. Ini akan efisien, transparan, akuntabel untuk kepentingan bersama,” ujarnya.

Kepala Bank BPD Cabang Negara Ida Bagus Made Surawan mengungkapkan, pihaknya telah membuat nota kesepahaman (MoU) dengan pasar di Negara. Pasar pertama yang sudah MoU dan menjadi pilot project adalah Pasar Anyar, Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara.

“Pasar ini sebagai proyek percontohan. Ada sebanyak 190 pedagang yang ikut,” ujar Ida Bagus Made Surawan. Pasar kedua adalah Pasar Tegal Cangkring yang akan direalisasikan pada bulan ini. Di pasar ini terdapat 162 pedagang.

“Jadi para pedagang saat ini tidak perlu mengeluarkan uang tunai untuk pembayaran seperti sewa tempat, pungutan harian, dan juga pungutan mingguan. Kami BPD Cabang Negara merupakan kabupaten ketiga,” paparnya.

Di Jembrana ada sembilan pasar tradisional. BPD Cabang Negara menargetkan tiga pasar di tahun 2019 untuk memakai E Retribusi Pasar. Program ini juga untuk menghindari terjadinya penyimpangan pungutan di pasar. (yes)