2018, Unud Terima 4.425 Mahasiswa

(Baliekbis.com), Perguruan Tinggi Nasional (PTN) masih membuka jalur penerimaan mahasiswa melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018. Tak terkecuali salah satu PTN favorit di Bali, Universitas Udayana. Dalam konferensi persnya, Kamis (19/4) di Gedung Pascasarjana UNUD, Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr.dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K) mengungkapkan tahun ini UNUD kembali membuka tiga jalur seleksi penerimaan mahasiswa baru yakni SNMPTN, SBMPTN dan Jalur Mandiri. “Tiap prodi memiliki kuota minimal 30 persen untuk jalur SNMPTN, minimal 30 persen untuk SBMPTN, dan maksimal 30 persen untuk jalur mandiri,” rincinya sembari menambahkan angka tersebut didapatkan dari pusat. “Pihak universitas hanya mengikuti kebijakan yang turun dari pusat,” ungkapnya.

Khusus untuk SBMPTN, Pendaftaran secara online telah dibuka mulai tanggal 5 hingga 27 April 2018. “Ada dua kategori ujian dalam SBMPTN, yaitu ujian tertulis melalui komputer dan juga ujian cetak,” katanya. Selain itu, Rektor wanita pertama UNUD ini juga menjelaskan beberapa program studi yang ramai peminat seperti kedokteran, sastra inggris, manajemen, akutansi, farmasi, teknik dan hukum. Ditambahkan, program studi yang biasanya sepi, berdasarkan data SNMPTN kemarin, kini mulai merambat naik peminatnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Udayana, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng, menyebutkan kuota penerimaan mahasiswa baru di Universitas Udayana untuk tahun 2018 adalah 4.425 orang. “Dari SNMPTN kemarin sudah didapat 1500, sisanya diperoleh dari SBMPTN dan jalur mandiri. Jika yang SNMPTN tidak mendaftar ulang, kuotanya akan digenapkan oleh yang lulus SBMPTN,” ujarnya.

Lebih mencengangkan, Antara mengimbau para calon peserta SBMPTN untuk segera mendaftar, pasalnya, per tanggal 19 April 2018, jumlah pendaftar SBMPTN sudah mencapai 5.000 lebih. Antara memprediksi, peserta akan terus bertambah, mengingat hasil SNMPTN telah diumumkan. “Yang awalnya masih menunggu pengumuman SNMPTN pasti langsung menyerbu pendaftaran SBMPTN. Bisa-bisa perharinya tembus 2.000 pendaftar,” tuturnya.

Untuk antisipasi overload, ia menjelaskan pihaknya akan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan pihak-pihak lainnya yang terkait. Nantinya, penyelenggaraan SBMPTN akan digelar dibeberapa tempat. “Sementara ini, yang pasti, ujian akan dilaksanakan di Kampus-kampus Udayana dan ISI Denpasar. Jika jumlah terus bertambah, besar kemungkinan akan meminjam ruang beberapa sekolah,” terangnya. Sebagai Panitia Lokal, UNUD mewadahi ribuan peserta ujian SBMPTN dari Bali yang mencantumkan pilihan PTN Bali. Nantinya, SBMPTN akan secara serentak digelar di seluruh Indonesia. (abt)