2017, Pemprov Berhasil Laksanakan 282 Paket Pekerjaan

(Baliekbis.com), Dalam kurun waktu tahun 2017, Pemprov Bali telah berhasil melaksanakan pengadaan 282 paket pekerjaan melalui Pokja Pengadaan Barang/Jasa pada Biro Administrasi Pengadaan Barang/Jasa (APBJ) Setda Provinsi Bali.

Dari 282 paket paket pekerjaan itu, Pemprov Bali mendapatkan efisiensi anggaran sebesar Rp.43.554.856.657,- atau 7,74 persen dari Harga Perkiraan Sendiri (HPS) yang ditetapkan. Hal ini dikatakan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali, Dewa Gede Mahendra Putra dalam siaran persnya, Rabu (10/1). Dewa Gede Mahendra menjelaskan, Biro APBJ merupakan biro yang melaksanakan fungsi pembinaan, fungsi pengadaan barang/jasa termasuk pengelolaan sistem informasi terkait pengadaan barang/jasa. Sampai dengan akhir tahun 2017, telah menangani sebanyak 286 paket dengan total pagu Rp.591.164.861.311,-.

Menurutnya, terdapat dua paket pekerjaan yang gagal tender, hal ini diakibatkan tidak ada penyedia yang mengajukan penawaran selain karena keterbatasan waktu pelaksanaan. Kedua paket pekerjaan tersebut dianggarkan melalui sumber dana APBN di Dinas Pertanian, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bali.  “Terdapat dua paket pekerjaan yang gagal tender, yaitu paket Peremajaan Tanaman Kopi Arabika di Kabupaten Badung dan Bangli senilai Rp.6,25 miliar, dan paket Peremajaan Tanaman Kakau di Kabupaten Jembrana dan Tabanan senilai Rp.2,627 miliar, karena tidak ada penyedia yang mengajukan penawaran selain karena keterbatasan waktu,” jelasnya.

Guna memberikan waktu yang cukup untuk penyelesaian pekerjaan di tahun 2018, Pemprov Bali melakukan langkah antisipasi melalui Surat Edaran Sekda Provinsi Bali, untuk paket-paket pekerjaan yang bersifat rutin dan tidak dapat terhenti termasuk pekerjaan konstruksi, proses pengadaannya dilaksanakan lebih awal dan penandatanganan kontrak setelah penetapan APBD. Sesuai dengan APBD 2018, pengadaan di Pemprov Bali meliputi Belanja Modal senilai Rp.681.736.788.506,-, Belanja Barang/Jasa  senilai Rp.1.231.798.094.880,-, sedangkan Belanja Hibah sebesar Rp.1.183.741.102.700,-. Dari total Belanja Daerah sebesar Rp.6.664.144.528.047,-. Besarnya anggaran  tersebut digunakan untuk menuntaskan pembangunan Bali sesuai visi Bali Mandara. (sus)