14 Perupa Pamerkan Puluhan Karya dalam “Inner Expression” di Griya Santrian Gallery

(Baliekbis.com), 14 perupa memamerkan 27 buah karyanya dalam “Inner Expression” di Griya Santrian Gallery, Jalan Danau Tamblingan 47 Sanur selama sebulan mulai 15 Maret – 15 April 2019.

Menurut Kurator I Wayan Sriyoga Parta didampingi I Made Susanta Dwintayana pameran kali ini merupakan kelanjutan program Arc of Bali Art Award sejak 2018. “Ini merupakan program rutin dua tahunan yang mengangkat potensi perupa pemula (emerging artists),” ujarnya dalam jumpa pers di Sanur, Kamis (14/3/2019).

Pameran ini juga untuk menyiapkan skema agar yang terpilih dapat berkembang dan membuka peluang bagi perupa untuk menapaki eksistensi ke depannya. Pameran melibatkan perupa-perupa yang memperoleh the best five (5 terbaik), dan seluruh perupa nominator. Kerangka kurasi yang disiapkan dalam program ini, bertujuan memberi pendampingan untuk memperkuat gagasan visual dan mendorong perupa untuk melakukan riset-riset visual. Sehingga karya yang dihadirkan merupakan hasil olah rupa yang dibarengi dengan konsepsi yang mumpuni.

Terkait tema, Sriyoga mengatakan bahwa Inner Expression atau ungkapan batin adalah frame kuratorial yang mencoba mempertemukan peserta Arc of Bali dengan undangan terpilih dalam satu ruang pameran.

“Frame kuratorial ini hadir sebagai sebuah gagasan untuk menelisik kekaryaan para peserta, yang terdiri dari perupa dengan kenderungan abstrak maupun cenderung dekoratif,” bebernya.

Sementara itu, Made Susanta menambahkan, pameran ini melanjutkan program yang memiliki kenderungan visual. Menggali kembali potensi diri dan sekaligus merumuskan kembali karya-karya mereka. “Pameran ini sebagai wahana untuk menyampaikan gagasan-gagasan yang mereka gali selama ini,” ujarnya.

Adapun perupa dalam pameran ini yakni I Komang Trisno Adi Wirawan, Kadek Darma Negara, Wayan Piki Suyersa, Tien Hong, Wayan Yusa Dirgantara, Putu Sastra Wibawa, Gede Oka Astawa, I Wayan Sudarsana, I Made Dabi Arsana, I Gusti Bagus Ari Maruta, I Wayan Adi Sucipta, I Made Rai Irawan, serta dua undangan Sang Putu Semara Jaya dan Dewa Gede Purwita. (bas)