13 Agustus 2019 “Pujawali” di Pura Goa Lawah, Dipuput Dua Sulinggih

(Baliekbis.com),Bertepatan dengan rahina Anggara Kliwon Medangsia, Selasa (13/8/2019) dilaksanakan Pujawali di Pura Goa Lawah, Klungkung.

Pujawali dipuput dua sulinggih yaitu Ida Pedanda Keniten Gria Dawan Kelod, Klungkung dan Ida Pedanda Istri Gria Dawan. Panitia Karya Pujawali dr. Bagus Darmayasa, Minggu (11/10/2019) mengatakan saat ini persiapan sudah dilakukan oleh Panitia Karya.

Puncak piodalan di mulai Selasa (13 Agustus 2019) dan Ida Betara mesineb Jumat (16 Agustus 2019 ) pukul 15.00 Wita. Kepada umat Hindu di Bali maupun di luar Bali, yang ingin bersembahyang diharapkan menyesuaikan dengan waktu – dudonan karya.

“Pada kesempatan ini kami mengimbau pemedek tidak memakai kantong plastik/tas kresek sekali pakai, tidak merokok di areal pura serta membawa tempat tirtha,” ujar dr. Bagus Darmayasa yang juga Bendesa Pura.

Demikian juga kepada para agent atau travel dimohonkan agar menjelaskan kepada para tamu baik domestik maupun mancanegara yang akan berkunjung ke Goa Lawah tidak diperkenankan masuk ke Utama Mandala pada saat karya.

“Pemedek yang tangkil akan diatur masuk ke utama mandala Pura dengan sistem kartu. Sehingga dalam persembahyangan nantinya bisa nyaman dan tertib,” tambah dr. Bagus.

Pura Goa Lawah merupakan salah satu Pura Sad Khayangan yang didirikan Mpu Kuturan pada abab ke sebelas. Pura ini dipercaya sebagai stana Dewa Maheswara dan Sanghyang Naga Basuki.

Selain itu Pura Goa Lawah juga disebutkan menjadi tempat Ida Padanda Sakti Wawu Rauh atau Dangyang Nirarta untuk melakukan tirta yatra pada abab ke XVI. Hal ini terbukti dengan ditemukannya Padmasana di Pura Goa Lawah.

Pura Goa Lawah juga sebagai tempat upacara Nyegara Gunung karena kebetulan letaknya di tepi pantai, dan dekat dengan perbukitan. (bas)